BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Aktivitas pemudik menggunakan jalur darat di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki [BRPS] Pekanbaru, terpantau kian mengalami penurunan. Hal ini seiring dengan hadirnya kebijakan pemerintah yang melarang aktivitas mudik saat Lebaran Idul Fitri 1442 H/2021.
Menurut Kepala Terminal BRPS Pekanbaru Henry Tambunan, hingga saat ini belum ada instruksi dari atasan untuk mendirikan posko pemantauan mudik sebagai langkah antisipasi adanya lonjakan mudik menjelang lebaran nanti, terutama sesuai periode waktu yang telah ditetapkan pemerintah, yakni pada tanggal 6-17 Mei 2021.
“Untuk posko pemantauan sampai saat ini belum ada. Kalau pun akan didirikan posko itu biasanya pada H-7. Memang sejauh ini belum ada instruksi pimpinan. kalau kita lihat dari aturan yang ada larangan mudik itu kan mulai diperlakukan dari tanggal 6-17 Mei 2021,” tuturnya kepada Bertuahpos.com, Sabtu, 24 April 2021.
Namun demikian, kemungkinan untuk mendirikan posko pemantauan mudik itu ditiadakan mengingat aturan larangan mudik sudah sangat jelas. Sehingga pihak-pihak terkait seperti pengelola terminal nantinya juga akan diminta untuk melakukan pembatasan terhadap aktivitas keberangkatan kendaraan.
“Karena sesuai perkiraan kita, menjelang hari ditetapkan tanggal larangan mudik itu jumlah penumpang semakin turun. Paling yang ada itu hanya angkutan dalam kota, seperti bus Trans Metro Pekanbaru. Sejauh ini, kami masih mengikuti aturan dari Kementerian Perhubungan. Kami akan komunikasi dengan pimpinan bagaimana penerapannya di lapangan nanti,” sebut Henry Tambunan.
Seperti diberitakan Bertuahpos.com sebelumnya, aktivitas penumpang di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki [BRPS] Pekanbaru, terpantau mengalami penurunan sejak awal Ramadhan 1442 H/2021. Penurunan aktivitas penumpang di terminal ini seiring dengan dikeluarkannya kebijakan larangan mudik lebaran tahun ini oleh pemerintah.
Henry Tambunan mengungkapkan penurunan jumlah penumpang di terminal ini semakin hari semakin menurun, jika merujuk pada data pantauan harian aktivitas perjalanan masyarakat. “Jumlah penumpang memang semakin hari semakin menurun,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, jumlah penumpang memang sempat naik pada akhir Maret dan awal April 2021 lalu, di mana tujuan dominan para pemudik adalah Pulau Jawa. “Mungkin saat itu momentum masuk Ramadhan kan, jadi mereka ada mudik usai pulang kerja di Pekanbaru,” jelasnya.
Henry mengakui bahwa turunnya jumlah penumpang untuk aktivitas bepergian pada transportasi darat di Terminal BRPS, dipengaruhi oleh kebijakan larangan mudik lebaran tahun ini yang sebelumnya telah ditetapkan pemerintah.
“Karena ada larangan mudik, jadi semakin sepi, semakin berkurang jumlah penumpang baik yang datang maupun yang berangkat,” tuturnya.
Sebelum ditetapkannya aturan tersebut, dia menjelaskan, rata-rata per hari jumlah penumpang yang bepergian menggunakan jalur darat di terminal ini sekitar 2.500-2.800 penumpang, bahkan pernah menyentuh hingga 3.000 penumpang.
Penurunan jumlah penumpang semakin terlihat setelah kebijakan larangan mudik diberlakukan. Tercatat menurut data pantauan harian per Kamis, 22 April 2021 lalu, tercatat hanya 2.100 penumpang yang melakukan aktivitas perjalanan, baik yang datang ataupun yang akan bepergian.
“Sejauh ini penggunaannya sekitar 5-10%, dan diperkirakan akan semakin turun di saat kebijakan larangan mudik diberlakukan nantinya,” ungkapnya. (bpc2)