BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Himar Farid mengatakan draf naskah Kamus Sejarah Jilid I yang mendapatkan sorotan disusun sebelum Nadiem Makarim menjadi menteri.
Menurut Hilmar, draf tersebut disusun pada tahun 2017. Draf tersebut juga belum selesai, dan belum diterbitkan.
“Draf naskah buku Kamus Sejarah Jilid I disusun tahun 2017. Ini jelas sebelum masa jabatan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim,” jelas Hilmar dalam keterangan persnya yang diterima bertuahpos.com.
Menanggapi protes warga NU karena hilangnya nama Hasyim Asy’ari, Hilmar mengatakan akan ada tim pengoreksi, yang akan melibatkan NU.
“Tim pengkoreksi akan dibentuk dengan melibatkan organisasi yang turut membangun negara ini, termasuk dengan NU,” tambah dia.
Hilmar juga menegaskan tidak ada niatan pihaknya untuk menghapus bagian sejarah yang sangat penting. Dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I tersebut juga telah dimuat informasi tentang NU dan Hasyim Asy’ari.
“Tidak ada niatan untuk menghapus bagian sejarah yang sangat penting. Di dalam draf buku kamus tersebut, sudah dimuat informasi tentang pendirian Nahdlatul Ulama dan disebutkan juga signifikansi KH. Hasyim Asy’ari pada beberapa halaman,” pungkas dia. (bpc4)