BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Australia dilaporkan berada dalam ancaman laba-laba mematikan setelah dilanda banjir besar beberapa hari belakangan.
Warga ketakutan laba-laba itu masuk ke rumah penduduk akibat kehilangan karena kehilangan habitat.
Taman Reptil Australia merilis peringatan bagi warga agar waspada karena meski terik matahari sudah dapat dirasakan di beberapa wilayah, sebagian Sydney masih tergenang air.
“Cuaca hangat dan tingkat kelembaban tinggi ini merupakan situasi sempurna untuk peningkatan laba-laba corong jaring dalam beberapa hari ke depan,” ujar Direktur Taman Reptil Australia, Tim Faulkner dalam pernyataan pada, Rabu 24 Maret 2021.
AFP melaporkan, peningkatan kehadiran laba-laba corong jaring memang merupakan endemi di kawasan Sydney.
“Dengan banjir luar biasa di Sydney, mereka terpaksa keluar dari habitat mereka dan mencari tempat tinggal di daerah lebih kering. Sayangnya, ini dapat berarti mereka masuk ke rumah-rumah penduduk dalam waktu dekat,” ucap Faulkner.
“Kami tak hanya melihat peningkatan pergerakan karena kelembaban, tapi kami juga sudah melihat ‘wabah’ laba-laba mencari tempat lebih tinggi, keluar dari genangan air.”
Foto-foto yang memperlihatkan ribuan laba-laba lari dari genangan air memang sudah viral di media sosial dalam beberapa hari belakangan, membuat para warga yang punya fobia langsung meninggikan pagar.
Laba-laba corong jaring sendiri merupakan salah satu jenis paling berbahaya dan beracun. Sebelumnya, 13 orang dilaporkan meninggal akibat gigitan laba-laba tersebut.
Namun, sejak program anti-bisa digalakkan pada awal 1980-an, diyakini tak ada lagi korban yang meninggal akibat gigitan laba-laba tersebut.
Meski demikian, Taman Reptil Australia meminta warga tetap waspada dan tenang. Jika menemukan laba-laba tersebut, mereka diminta untuk menangkap dan mengirimkannya ke tempat penampungan.
Taman Reptil Australia menekankan bahwa imbauan ini hanya berlaku bagi orang-orang yang merasa aman untuk melakukannya. (bpc2)