BERTUAHPOS.COM, JAKARTA — Dua pemain fintech peer-to-peer lending, Maucahs dan Restock menginisiasi kerjasama antar platform P2P untuk membantu keberadaan UMKM di Tanah Air yang membutuhkan pembiayaan.
Maucash adalah produk PT Astra Welab Digital Arta (AWDA) — anak perusahaan PT Astra International Tbk. Sedangkan Restock merupakan produk PT Cerita Teknologi Indonesia.
Peminjaman peer-to-peer melalui media digital merupakan peluang nyata bagi UMKM yang mengalami kesulitan dalam mengakses pinjaman ke lembaga keuangan formal.
Sinergi Maucash dengan Restock bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM untuk memperoleh pembiayaan melalui skema jaminan aset maupun inventori.
Pembiayaan ini dibutuhkan oleh pelaku UMKM untuk memastikan jalannya bisnis mereka tetap tumbuh secara berkesinambungan.
“Dalam kerja sama ini, nilai tambah Restock bagi kami adalah Restock sudah membuktikan manajemen risiko yang baik serta pertumbuhan bisnis yang sehat,” kata Presiden Direktur AWDA Rina Apriana dalam rilisnya yang diterima Bertuahpos.com, 26 Februari 2021.
“Kolaborasi ini menandakan AWDA membuka diri untuk bekerja sama dengan ekosistem di sektor produktif bersama dengan platform P2P lain, yaitu Restock demi memudahkan pelaku UMKM mendapatkan pembiayaan,” ungkapnya.
Sejak November 2020, kerjasama Restock dan Maucash telah menghasilkan pembiayaan mencapai total Rp4,3 miliar hingga 10 Februari 2021.
Berkat kerjasama ini, Maucash dan Restock sudah bantu UMKM untuk bertahan dan tumbuh hingga ratusan persen di masa pandemi.
“Harapannya, penyaluran pinjaman produktif untuk membantu perkembangan UMKM di Indonesia semakin banyak dan mencapai target bersama sebesar Rp500 miliar untuk jumlah total penyaluran pinjaman di tahun 2021 ini,” tambahanya.
Restock, yang menawarkan model bisnis pembiayaan berbasis inventori, menargetkan penyaluran pinjaman tersebut kepada UMKM di sektor ritel, baik itu yang melakukan penjualan secara tradisional maupun secara digital.
Dengan prediksi tingkat pertumbuhan tahunan majemuk rata-rata pada industri e-commerce sekitar 13% per tahun, maka transaksi melalui kanal digital akan tumbuh hingga mencapai Rp700 triliun di tahun 2025 dan akan semakin besar pula kebutuhan pembiayaannya.
“Kami berharap ke depannya akan terjalin lebih banyak lagi kolaborasi seperti yang saat ini kami lakukan dengan Maucash. Mengingat bahwa UMKM merupakan penopang utama ekonomi negara di saat krisis, kami berharap dapat menjadi salah satu solusi bagi usaha yang belum terhubung dengan ekosistem finansial, terutama bagi para pengusaha online yang sedang berkembang,” ujar Direktur Utama Restock.ID Muhammad Farid Andika.
(rilis/bpc2)