BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU– Saat ini didukung perkembangan teknologi mobile, siapapun dimana dan kapanpun dapat dengan mudah menyampaikan aspirasi. Sehingga banyak yang memilih bersuara dijejaring sosial ketimbang demonstrasi.
Seperti yang dilakukan Dhany Pramata, lewat media gambar. Lelaki berkaca mata ini paling suka mengkritisi kebiasaan sehari hari lewat kartun. “Temanya tentang kehidupan sosial, dan sehari-hari,” ujarnya Senin (10/11/2014).
Dhany yang tercatat sebagai Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Suska Riau ini, menganggap dalam kehidupan sosial sekarang banyak yang mulai meninggalkan norma-norma yang ada. Seperti berpakaian, Indonesia yang dikenal dengan adat ketimuran lebih mengedepankan sisi kesopanan. “Tapi kalau yang dilihat sekarang banyak yang tidak peduli, tidak ambil pusing,” katanya.
Kartunnya tak melulu kritik soal kehidupan sehari hari. Tema lain seperti kabut asap bahkan tema kaum jomblo tak jarang ia buat. “Ada yang suka, ada yang gak terima dikritik juga. Tapi bawa santai saja,” sebut juara Karikatur di Peksimida Riau 2014 lalu.
Yang berkesan buat Dhany bila karyanya diapresiasi, baik disukai atau dikritisi. Apalagi kini instagram dan maupun twitter followernya terus bertambah, itu menjadi motivasi tersendiri buat pria kelahiran Air Molek, Inderagiri Hulu ini. “Senangnya Alhamdulillah banyak yang suka, bahkan direpost di akun masing masing, itu suatu yang menyenangkan,” tuturnya.
Bagi Dhany mengkritik tak perlu anarkis bahkan berpanas panasan di jalanan. Dengan kritik kreatif seperti kartun gambar, selain sebagai media aspirasi juga dapat menghibur orang banyak. (Riki)