BERTUAHPOS.COM, KUANTAN SINGINGI – Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) menargetkan peresmian objek wisata baru, yaitu Pemandian Air Panas Sungai Pinang, pada 1 Maret 2021 mendatang.
Menurut Kepala Bidang SDA, Dinas PUPR Kabupaten Kuansing Febri, proses pembangunan infrastruktur pada objek wisata tersebut telah rampung. Dengan demikian hanya tinggal dilakukan peresmian agar objek wisata ini bisa dibuka untuk umum.
“Pembangunan infrastrukturnya telah rampung pada 19 Februari 2021 lalu. Jadi hanya tinggal menunggu untuk diresmikan oleh Pemkab Kuansing. Kami berharap objek wisata ini akan menjadi ikon baru bagi pariwisata di Kuansing,” ungkapnya kepada Bertuahpos.com, Senin, 22 Maret 2021.
Febri mengatakan ini baru sebatas rencana, saat ini pihaknya masih akan berkoordisasi dengan bagian umum Pemda Kuansing terkait jadwal peresmian objek wisata tersebut. “Jika sudah final nanti dengan pihak umum kita akan dilaksanakan tanggal 1 Maret nanti,” tegas Febri.
Dia menegaskan, objek wisata pemandian Air Panas Sungai Pinang ini akan bernaung di bawah pengelolaan Dinas Pariwisata Kabupaten Kuansing, sebagai lembaga resmi pemerintah yang menaungi itu.
“Sekarang sedang dalam pembahasan. Kalau air panas itu dianggap objek wisata, maka yang mengelola Dinas Pariwisata. Tapi kalau air panas itu sebagai Mata Air yang perlu dilindungi dan dipelihara, maka PUPR bidang SDA bisa mengelola,” papar Febri.
Seulas Sejarah Air Panas Sungai Pinang, Kuansing
Seorang tokoh masyarakat di Sungai Pinang M Zen Bakri mengatakan, sumber air panas yang terdapat di desa itu dikenal masyarakat setempat dengan sebutan ayie angek yang artinya ‘air panas’. Lokasi ini sejak dulu diakui sebagai tempat para leluhur untuk berobat dari berbagai penyakit kulit.
“Air panas itu memiliki sejarah yang unik. Apalagi dengan lokasi letaknya persis di tepi Sungai Batang Balui, dan air panas itu mengalir ke sungai,” kata M Zwn bakri yang akrap disapa Datuak Eseng.
Eseng menyampaikan, dari dulu air panas ini sudah dikenal, baik wisata dari rantau kuantan bahkan dari mancanegara, sudah pernah berkunjung ke tempat ini. “Alhamdulillah, saat ini air panas sudah mendapat perhatian pemerintah baik jalan maupun bagunannya,” punggasnya.
Jelas Eseng, air panas ini terletak di Tanah Suko Datuak Pakomo atau yang dikenal Suku Kampuang Baronam, dan ini merupakan milik cucu keponakan dari Datuak Pakomo.
“Saya berharap dengan dibangunnya pemandian air panas ini masyarakat yang hadir bisa menjaga kelestariannya. Terutama pada masyarakat tempatan, baik Sungai Pinang dan Tanjung,” tutupnya. (bpc10)