BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemerintah China secara resmi telah mengizinkan penggunaan vaksin Sinovac untuk warganya, pada Sabtu, 6 Februari 2021.
Persetujuan penggunaan Vaksin dari Sinovac Biotech ini telah diumumkan setelah sejumlah negara, seperti Brasil dan Turki, menguji coba vaksin buatan mereka meski “efikasi dan hasilnya masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut.”
Mengutip CNBC Indonesia, bahwa uji coba di Brasil menunjukkan vaksin Sinovac memiliki efikasi 50% untuk mencegah infeksi, dan 80% untuk mencegah kasus yang membutuhkan intervensi medis.
“Hasilnya menunjukkan vaksin ini memiliki tingkat keamanan dan efek imun yang baik untuk orang di semua kelompok usia,” demikian pernyataan mereka.
Selain Brasil dan Turki, Indonesia juga sudah mengizinkan pemakaian darurat vaksin Sinovac. Presiden Joko widodo bahkan sudah menerima dua dosis vaksin tersebut.
China sendiri sebelumnya sudah mengizinkan penggunaan terbatas vaksin dari Sinovac untuk kelompok warga yang rentan. Kini, vaksin itu juga bisa disuntikkan ke kelompok masyarakat lainnya.
Sebelumnya, China juga sudah memberikan izin penggunaan vaksin Covid-19 dari perusahaan farmasi lokal, Sinopharm, pada Desember lalu.
Menurut Sinopham, vaksin buatan mereka memiliki tingkat efikasi 79,34%. Angka itu jauh lebih rendah ketimbang vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna yang masing-masing efikasinya mencapai 95 dan 94 persen.
China mengeluarkan izin ini menjelang batas target vaksinasi 50 juta warga sebelum libur Tahun Baru Imlek pada pertengahan Februari mendatang.
Tiap tahun, ratusan juta warga hilir mudik ketika Imlek, menjadi salah satu migrasi terbesar di dunia. Meski China sudah mengeluarkan imbauan dan iming-iming insentif agar warga tak bepergian, tapi tidak ada jaminan mereka dapat mencegah mudik tersebut. (bpc2)