BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Karir dan keluarga bisa menjadi sebuah dilema bagi ibu rumah tangga yang bekerja. Namun tidak bagi Sonya Fitrianie Spsi atau yang akrab disapa Bunda Onya.
Karena ia komitmen hanya bekerja mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB saja. Dengan komitmen ini, Bunda Onya tetap mempunyai waktu buat keluarga tercinta.
“Keluarga tetap yang utama. Dan yang paling saya suka yaitu moment menjemput anak. Karena bisa mendengarkan cerita mereka ketika di dalam mobil. Nah, di mobil mareka bisa cerita apa aja yang mereka alami di sekolah. Selain itu juga senang saat membantu mengerjakan tugas, pokoknya memantau tumbuh kembang anak. Karena pada dasarnya anak itu butuh pemantauan dan didikan,†ujar ibu dua anak ini kepada bertuahpos.com.
Dengan latar belakang Pendidikan Psikologi  serta mencintai dunia anak-anak, Sonya pun merasa punya tanggung jawab moral bagi anak-anak yang lain. Itulah salah satu motivasinya dalam mendirikan Sekolah ABCD (Anak Bangsa Cerdas dan Kreatif) di Jalan Sumatra, Pekanbaru. Tepatnya pada  April 2013.
Setelah berjalan 1,5 tahun banyak orang tua di Pekanbaru yang memberikan respon positif pada Sekolah ABCD. Mereka juga menyarankan untuk membuka PAUD yang bernuansa Islami.
Akhirnya Agustus 2014, terbentuklah Abidary Islamice Creatif School. Dimana kurikulum 30 persen karakter Islami dan 30 persen tematik.
Menurut Sonya, pada dasarnya setiap anak itu cerdas. Apalagi di rentang usia 0 – 6 tahun, usia dimana anak perlu distimulasi. Di sekolah Abidary ada saince Room, Art Room, Audio Visual, Library, Labotatorium, guna merangsang kreativitas yang adanya di otak kanan. Jika otak kanan berjalan dengan baik maka secara otomotis Emosinya juga baik.Â
“Abidary mempunyai tujuan untuk Menciptakan anak yang visioner bukan follower. Karena sekarang kan banyak yang follower. Tapi di sini kami ingin menciptakan Sumber daya alam yang berkualitas tetapi tetap memegang prinsip teguh agama Islam,†ujarnya.
Sebelum menekuni bidang pendidikan anak, Sonya juga memiliki segudang pengalaman yang lain. Diantarannya pernah membuka class parenting akhirnya terbentuklah komunitas orang tua cerdas. Ia juga, pernah menjadi konselor untuk mentraning guru-guru di sekolah swasta dan pernah bekerja di salah satu perusahaan besar di Pekanbaru. (dian)