BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Harga cabai merah asal Bukit Tinggi, Medan, dan Jawa semakin tinggi. Diprediksi saat natal atau tahun baru harga bumbu dapur ini melonjak diatas Rp 100ribu per Kilogram (kg).
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Disperindag Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman kepada bertuahpos.com. “Jika melihat kondisi saat ini tidak menutup kemungkinan harga cabai bakal di atas Rp 100ribu per kg jelang Natal atau Tahum baru,” ujarnya diruang kerja, Kamis (06/11/2014).
Menurut Irba, dari hasil pantauan tim di lapangan kenaikan harga cabai bukit tinggi awal November sekitar Rp 56.000 Kg terus melonjak hingga hari ini Rp 90.000 per Kg. Sedangkan cabai asal Medan dan Jawa sebelumjya Rp 46.000 Kg kini menjadi Rp 80.000. “Jadi kenaikan harga rata-rata perhari sekitar Rp 10.000,” tuturnya.
Data yang dirilis Disperindag Pekanbaru, Cabai Hijau dan Rawit terpantau masih stabil. Cabai Hijau dijual Rp 30.000 per kg sedangkan rawit sekitar Rp 40.000 per kg.
Kata Irba penyebab kenaikan harga ini bervariasi. “Kalau yang Sumbar katanya karena gagal panen dan musim penghujan. Asal Medan karena erupsi Gunung Sinabung, kalau yang Jawa sebab kemarau panjang,” jelasnya.
Untuk mengatasi hal ini pihaknya berencana berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi untuk mengimpor cabai. “Kalau harga tidak terkendali lagi rencananya kita bersama Provinsi mencoba mengkaji hal tersebut ke pusat, apakah bisa di impor atau tidak,” sebutnya. (riki)