BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemprov Riau mengakui kegiatan vaksinasi di Riau berjalan lambat. Salah satu penyebabnya yakni kendala pada proses administrasi.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir. Dia tidak menapik bahwa memang masalah administrasi menjadi salah satu kendala dalam upaya percepatan realisasi vaksinasi. “Penerapan vaksinasi di Pekanbaru berjalan lambat. Salah satu alasannya kendala di bagian administrasi,” kata Mimi Yuliani Nazir.
Mimi menjelaskan, hingga 21 Januari 2020, total jumlah orang yang sudah disuntik vaksin sebanyak 1.402, yang terdiri dari tenaga kesehatan. Meski begitu, Dinkes Pekanbaru akan terus menambah nakes yang disuntik vaksin. Apalagi, vaksin Sinovac itu sudah disebarkan ke fasilitas kesehatan lainnya, terutama rumah sakit.
“Puskesmas dan para pegawai di Dinkes harus menuntaskan nakes yang layak divaksin,” tegasnya.
Sementara khusus di Pekanbaru, hingga saat ini tercatat sebanyak 433 tenaga kesehatan (nakes) di lingkungan Pemerintah Pekanbaru telah menjalani vaksinasi. Seperti dalam penerapannya, nakes adalah prioritas yang mendapatkan vaksin di wilayah Riau.
“Sudah 433 nakes yang telah disuntik vaksin Sinovac. Ini luar biasa progresnya,” tutur Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih.
Dia merinci sebelumnya tercatat sudah ada 280 nakes yang mendapatkan vaksin. Sementara kemarin kembali terdapat 153 orang nakes yang menjalani vaksinasi
Sedangkan di luar nakes, terdapat juga tenaga operasional Pemko Pekanbaru yang menjalani vaksinasi di Puskesmas Melur dan Puskesmas Langsat hari ini. Total ada 115 dari 136 orang yang menjalani vaksinasi hari ini. “21 orang yang tak layak disuntik vaksin. Lantaran mereka pernah terjangkit virus corona,” jelasnya. (bpc2)