BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Presiden Joko Widodo memberi sinyal mengenai isu vaksin mandiri masyarakat untuk mempercepat proses vaksinasi.
Jokowi mengaku akan mempertimbangkan usulan dari pelaku usaha itu untuk melakukan vaksinasi virus corona (Covid-19) secara mandiri.
Saat ini usulan tersebut masih dalam pembahasan oleh pemerintah. Salah satu pertimbangan yang disampaikan Jokowi adalah dapat mempercepat program vaksinasi yang dibutuhkan oleh Indonesia untuk mengendalikan pandemi Covid-19.
“Ini yang baru kita akan putuskan, karena apa, karena kita perlu mempercepat, perlu sebanyak-banyaknya. Apa lagi biayanya ditanggung perusahaan sendiri, kenapa tidak?” ujar Jokowi saat membuka Kompas100 CEO Forum tahun 2021 secara virtual, Kamis 21 Januari 2020.
Meski begitu Jokowi bilang perlu ada perbedaan antara vaksinasi yang dilakukan pemerintah secara gratis dengan vaksinasi mandiri. Salah satunya adalah perbedaan dalam penggunaan jenis vaksin.
“Ini kenapa pernah saya biang tidak ada setahun harusnya vaksinasi kita ini bisa kita selesaikan, karena angka-angkanya yang saya hitung kita bisa,” terang Jokowi.
Jokowi menyebut saat ini terdapat 30.000 tenaga vaksinator yang dapat melakukan vaksinasi. Selain itu terdapat pula 10.000 Puskesmas dan 3.000 rumah sakit untuk tempat vaksinasi.
“Katakanlah ini hitung-hitungan ada 30.000 vaksinator, satu hari bisa mengerjakan 30 orang yang divaksin, sehari artinya sudah hampir satu juta,” terang Jokowi.
Hal itu perlu juga didukung oleh ketersediaan vaksin. Sebagai informasi, saat ini Indonesia telah mulai melakukan vaksinasi kepada sejumlah tokoh publik dan tenaga kesehatan. (bpc2)