BERTUAHPOS.COM — Public figur Deddy Corbuzier menyesalkan ada pihak yang mengambil untung di balik insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada akhir pekan lalu. Menurutnya ramalan mengenai pesawat jatuh adalah teori ‘tong sampah’.
Dalam sebuah unggahan video berjudul: Syekh Ali Jaber, Mengapa Pergi, awalnya Dedi menyatakan rasa kehilangannya atas meninggalnya Syekh Ali Jaber.
Dia juga terlihat beberapa kali menyeka air mata terutama saat berbicara mengenang sosok Syekh Ali Jaber.
Kemudian, Deddy membicarakan mengenai ramalan dan peramal. Menurut Deddy, hal itu merupakan suatu hal yang bodoh. Baginya ramalan itu merupakan teori ‘tong sampah’.
Deddy awalnya menjelaskan, tak ada satu pun podcast darinya soal pesawat Sriwijaya Air yang jatuh. Dia punya dua alasan kuat untuk melakukan hal tersebut.
“Saya nggak bikin konten tentang Sriwijaya Air, karena satu, saya nggak ngerti apapun tentang peristiwa tersebut. Kedua, saya nggak kompeten ngomongin hal tersebut,” kata Deddy dalam video itu.
Lalu Deddy menyarankan penontonnya untuk mencari sumber lain soal itu, salah satunya video dari Kapten Vincent.
Mentalis tersebut menceritakan, awalnya ingin mengundang pihak Sriwijaya Air tapi ia batalkan.
Entah kenapa Deddy merasa hal ini bukan sesuatu yang tepat. Lalu dia membaca mengenai seorang yang meramalkan mengenai pesawat jatuh dan mendadak viral.
“Yang bikin saya kecewa adalah ketika kemaren saya baca, ada peramal, yang katanya meramalkan bahwa ada satu pesawat warnanya gini akan jatuh, tiba-tiba heboh di mana-mana, trending di YouTube, st*p*d,” ujar Deddy.
Bagi Deddy dia lebih baik menonton orang joget di berbagai platform lain karena lebih menghibur dibanding mendengar ramalan seperti itu.
“Yang dia ramalin kan banyak, teorinya tong sampah, kalau saya kasih 100 masalah masa satu enggak kejadian. Pesawat jatuh ya pasti akan jatuh lagi pesawat nanti. Ada artis ditangkep ya memang pasti ada artis ditangkep, bukan ramalan, itu nyari duit,” kata Deddy.
Bagi Deddy, orang itu sekedar memanfaatkan kesempatan dan coba mengambil keuntungan. Dia berharap, orang seperti itu tidak lagi mendapat perhatian lebih. (bpc2)