BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemerintah Provinsi Riau masih bimbang untuk memberlakukan sekolah tatap muka, mengingat angka kasus penyebaran virus corona [Covid-19] masih sangat tinggi.
Sebelumnya telah direncanakan akan melakukan pembelajaran tatap muka terbatas pada semester genap 2020/2021 tingkat siswa SMA/SMK/SLB/MA negeri dan swasta di Provinsi Riau yang akan dimulai Senin kemarin.
Namun karena mempertimbangkan penularan Covid-19 yang masih fluktuatif terutama pada masa liburan, maka rencana pembelajaran tatap muka tersebut ditunda dan menunggu rekomendasi dari tim Satgas Covid-19 Provinsi Riau.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Diskominfotik Provinsi Riau Chairul Rizki. Dengan demikian kegiatan belajar mengajar sejauh ini masih harus dilakukan di rumah secara virtual.
“Begitu keputusan hasil hasil rapat diseminasi rencana pembelajaran tatap muka pada 23 Desember 2020 bersama Wakil Gubernur Riau dan stakeholder terkait di Ruang Rapat Kenanga Kantor Gubernur Riau,” katanya, Kamis, 7 Januari 2021.
Hingga saat ini, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Riau belum merekomendasikan apapun terkait rencana sekolah tatap muka di semester genap.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Zul Ikram mengatakan, sejak awal wacana ini dimunculkan, pihaknya bersama pihak sekolah sudah mempersiapkan segala sesuatu sesuai dengan arahan pihak terkait, jika memang sekolah tatap muka diberlakukan.
Pemerintah Kabupaten Siak bahkan sudah mewacanakan sekolah tatap muka sudah bisa dilaksanakan pada pekan kedua Januari 2021. “Namun kesiapan sekolah, terutama terhadap protokol kesehatan masih akan terus dipantau,” kata Bupati Siak Alfedri.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi berbicara secara pribadi dan organisasi dokter, belum ada organisasi — baik IDI atau IDAI — yang merekomendasikan sekolah tatap muka. “Saya bicara atas nama dokter. Kalau Satgas, itu nanti keputusan Satgas, ya,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, angka penyebaran kasus yang masih cukup tinggi, memang seharusnya semua lebih fokus pada penanganan dan pencegahan. Sekolah tatap muka bisa saja dilakukan dengan catatan protokol kesehatan harus ketat, dan wajib di lakukan pengawasan. (bpc2)