BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pascadatangnya sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19, belum bisa dipastikan kapan vaksin itu akan didistribusikan ke Riau.
Satgas Penanganan Cavid-19 Riau sebelumnya sudah memastikan bahwa Riau dapat jatah untuk vaksinasi, namun memang jumlahnya masih terbatas.
Lantas kapan Vaksin Sanovac itu akan disuntikkan ke warga Riau?
Sampai saat ini Pemprov Riau belum terima vaksin Covid-19. Pendistribusian vaksin tersebut akan dilakukan oleh pemerintah.
“Kami belum tahu kapan vaksin akan didistribusikan ke Riau,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, Rabu, 9 Desember 2020.
“Untuk vaksin kita memang belum terima. Yang jelas vaksin sebanyak 1,2 juta yang akan dibagikan tersebut terlebih dahulu diadakan pemeriksaan. Dan tidak langsung diberikan kepada masyarakat.”
“Vaksin itukan perlu dilakukan pemeriksaan dan uji sesuai dengan standarisasi, dan ada registrasi dari Balai POM juga. Termasuk mengcek kehalalan vaksinnya, dan tidak bisa langsung dipakai,” jelas Mimi.
Lebih lanjut dijelaskan nya, setelah vaksin tersebut melewati hasil standarisasi dan layak dipakai, barulah pemerintah memberikan vaksin tersebut kepada masyarakat.
Namun tidak semuanya juga yang mendapatkan vaksin tersebut, karena keterbatasan.
“Nantinya vaksin tersebut akan diberikan secara bertahap kepada masyarakat, terutama bagi tenaga kesehatan, tenaga pendidik, dan yang berhubungan langsung dengan publik, TNI, Polri, setelah itu barulah masyarakat,” sebutnya.
Disamping itu, Mimi menegaskan walaupun vaksin ada dan bisa dipakai pada tahun 2021, bukan berarti kita (masyarakat semua) bisa mengabaikan protokol kesehatan.
“Protokol kesehatan tetap harus dijalankan, dan jangan karena ada vaksin kita mengabaikan protokol kesehatan begitu saja. Karena covid-19 belum hilang, dan virus ini masih bisa menular kepada siapa saja,” ujarnya.
“Maka dari itu, tetap terapkan 4 M, yakni menggunakan masker, selalu mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Dan kalau semua sudah aman dan tidak ada lagi covid-19 nya, baru kita bisa kembali seperti semula,” pungkasnya. (bpc2)