BERTUAHPOS.COM, KAMPAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar meluncurkan mobil operasional dokter gigi keliling bagi anak sekolah, di tengah pandemi Covid-19. Peluncuran ini bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56, yang dilaksanakan rumah dinas Bupati Kampar.
Mobil operasional dokter gigi keliling ini merupakan kerjasama Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) wilayah Riau.
Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto mengapresiasi inovasi dan terobosan yang dilakukan dengan mengadakan mobil operasional dokter gigi keliling sekolah. Catur mengatakan, dengan adanya layanan ini akan memberi banyak manfaat nantinya. Tersedianya fasilitas ini, layanan kesehatan bisa dilakukan dengan cara menjemput bola langsung.
“Dengan adanya fasilitas ini kita berharap kedepan seluruh anak sekolah di Kabupaten Kampar mampu mengurangi permasalahan gigi yang selama ini dialami para siswa,” ungkapnya, Selasa (01/12/2020).
Menurutnya program ini harus di perjuangkan agar berkelanjutan. Diharapkan kedepan dapat disediakan tambahan unit kendaraan. Ketua PDGI Riau, drg Aldes Evarina MARS mengatakan peluncuran mobil ini sebagai langkah nyata sinergitas semua pihak dalam membantu kesehatan gigi siswa.
“Para siswa sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki kesehatan yang memadai. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan pelayanan juga bisa dimanfaatkan bagi masyarakat umum,” sebutnya.
Mobil Dental Clinic ini, katanya, telah dilengkapi peralatan yang memadai untuk memberikan pelayanan kesehatan gigi. Diharapkan ini bisa meningkatkan kesehatan gigi siswa dan masyarakat.
Sementara itu, masa pandemi yang telah berlangsung cukup lama membuat proses pendidikan dan belajar mengajar para siswa jadi kurang efektif. Sebelumnya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI sempat mengumumkan bahwa proses belajar mengajar tatap muka dilakukan mulai awal tahun 2021.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kampar, M Yasir mengatakan, terkait proses belajar tatap muka mengikut arahan dari pusat. Ia menuturkan, sampai hari ini Disdikpora Kampar masih menunggu surat resmi dari pusat untuk penerapan belajar tatap muka.
“Kesiapan pihak sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan tentu itu menjadi syarat, karena bagaimana pun jika pandemi Covid-19 belum berakhir keselamatan peserta didik, guru dan orang tua serta lingkungan masyarakat tetap menjadi prioritas,” ujarnya.
Ia mangatakan selama ditetapkan proses belajar daring di masa pandemi Covid-19, tidak semua siswa mempunyai fasilitas untuk mengikutinya.
Menurutnya proses belajar tatap muka sempat diajukan ke Bupati Kampar, Catur Sugeng. Namun rencana ini dibatalkan.
Ia berharap pandemi ini segera berlalu sehingga aktifitas belajar mengajar bisa dilakukan secara normal. (bpc7)