BERTUAHPOS.COM, MATARAM — Universitas Mataram melepas ribuan Mahasiswa yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN-BMKM).
Pelepasan tersebut dilakukan oleh Rektor Universitas Mataram (Unram) Prof. Dr. H. Lalu Husni, SH., M.Hum secara virtual melalui aplikasi Zoom.
Profesor Husni dalam sambutannya mengatakan dalam rangka mewujudkan MBKM, Unram mengambil langkah strategis untuk mengintegrasikan program KKN dengan program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) yang dilaksanakan pada lokasi yang sama dan pada waktu yang beririsan.
“Integrasi KKN dan PLP ini bertujuan untuk untuk merintis implementasi kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka,” bebernya.
Pengintegrasian itu menurut Husni karena kedua mata kuliah tersebut sangat terkait dengan beberapa program yang ada di dalam program MBKM yaitu melaksanakan proyek pengabdian kepada masyarakat di desa, mengikuti program kemanusiaan, serta mengajar di satuan pendidikan.
“Perpaduan kedua mata kuliah tersebut akan dapat memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja atau menciptakan lapangan kerja baru,” sebutnya.
Dia berharap, Unram melalui kegiatan KKN MBKM ini selalu selaras, sejalan, sebagai mitra pemerintah untuk ikut ambil bagian dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan di lapangan.
”Sehingga Universitas Mataram dapat dijadikan lembaga yang mampu menggerakkan roda pembangunan,” harapnya.
Dr Ir Siti Hilyana selaku Ketua Pelaksana KKN MBKM menjelaskan bahwa KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah satu bentuk implementasi tri darma perguruan tinggi.
“KKN Merdeka Belajar–Kampus Merdeka merupakan salah satu wujud implementasi amanah regulasi yang telah ditetapkan pemerintah melalui Permendikbud nomor tiga tahun 2020 yang ditujukan untuk mengembangkan pelaksanaan program pendidikan yang optimal, efisien dan efektif,” urainya.
Dia mengatakan, pandemi Covid-19 saat ini telah mendorong Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unram melalui pusat layanan KKN melakukan rekonstruksi pola KKN Unram menjadi daring, untuk beradaptasi dengan kondisi saat ini.
“Mendesain pola KKN Unram menjadi formulasi KKN Merdeka Belajar – Kampus Merdeka untuk menyediakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan mengembangkan kreativitas serta melakukan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri, untuk mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja sejak awal,” ujarnya.
Hilyana menyebutkan bahwa mahasiswa KKN MBKM kali ini merupakan mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang sedang melakukan PLP yang berjumlah 1.017 orang, tersebar di 316 desa dan 12 kabupaten di wilayah Provinsi NTB dan di luar NTB.
Sementara itu, Dekan FKIP Unram Profesor Dr H A Wahab Jufri, MSc menyatakan program KKN MBKM Unibersitas Mataram yang terintegrasi dengan PLP ini merupakan konsep baru yang terapkan sesuai dengan amanah dari Kemendikbud.
Pelepasan ini dilakukan secara daring untuk antisipasi penyebaran covid-19 di lingkungan Kampus maupun Sekolah.
“Harapan kita bersama, mahasiswa dapat melalukam KKN dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan taat SOP penanganan covid-19. Selain itu tentu melalui KKN Merdeka Belajar–Kampus Merdeka ini kita bisa memberikan hak kepada mahasiswa untuk menyelesaikan tugas kemahasiswaannya menjadi lebih awal,” ungkapnya.
Jufri berharap para mahasiswa KKN MBKM bisa menyelesaikan seluruh tugas akademik mereka dengan lancar dan simultan mengingat kegiatan KKN yang terintegrasi dengan PLP, sehingga membuat mahasiswa bisa memulai penyusunan skripsi lebih awal.
“Kita berharap nantinya, sebagian besar anda semua bisa menyelesaikan skripsi sebelum akhir semester delapan,” katanya. (bpc20)