BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan dirinya kasihan dengan gelar profesor Mahfud MD.
Rupanya, Fadli mengomentari pernyataan Menkopolhukam itu, yang mengatakan bahwa daerah yang melangsungkan pilkada malah turun dari zona merah COVID-19. Sementara daerah yang tidak pilkada, seperti DKI Jakarta, malah penyebarannya nomor satu.
“Kalau benar pernyataan Pak @mohmahfudmd spt ini, saya kasihan gelar profesornya,” tulis Fadli Zon singkat di akun twitternya, @fadlizon.
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan jika pilkada tak berpengaruh ke penyebaran COVID-19 di suatu daerah.
Dikutip dari Tempo, Sabtu 3 Oktober 2020, Mahfud kemudian mencontohkan Provinsi DKI Jakarta. Mahfud mengatakan Jakarta tidak menggelar pilkada pada tahun ini, namun angka penularan COVID-19 di Jakarta tertinggi di Indonesia.
“Di DKI yang tidak ada pilkada justru angka infeksinya tinggi, selalu menjadi juara satu tertinggi penularannya,” kata Mahfud.
Bahkan, Mahfud mengatakan sejumlah daerah yang menggelar pilkada, statusnya malah turun, tidak lagi zona merah. Dikatakan dia, dari 45 daerah yang menggelar pilkada zona merah, kini tinggal 16 daerah.
Sebaliknya, di daerah yang tidak menggelar pilkada, malah bertambah statusnya menjadi zona merah. Awalnya hanya 25, kini naik menjadi 33 daerah.
Menurut Mahfud, ini artinya pilkada tidak mempengaruhi penyebaran COVID-19, namun lebih ke disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan. (bpc4)