BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemprov Riau mengklaim hingga kini jumlah sampel swab di laboratorium biomolekuler terus meningkat. Kondisi ini menyebabkan adanya antrean panjang untuk pengujian sampel.
“Sebenarnya Polymerase Chain Reaction (PCR) milik Pemerintah Provinsi Riau lengkap, tapi masih banyak lagi yang harus di swab,” kata Gubernur Riau Syamsuar, Kamis, 1 Oktober 2020 di Pekanbaru.
Terlebih lagi, lanjut Gubri, PCR sejak beberapa hari swab sudah penuh sudah maksimal dan pihaknya sudah meminta PCR dari Jakarta yang sampai saat ini belum sampai.
“Apalagi sekarang reagen kita kekurangan secara nasional, dan dalam beberapa hari ini bisa kita tambah lagi PCR Sekitar 6 buah yang kapasitas nya bisa 1500,” ungkapnya.
Gubri mengharapkan dengan adanya penambahan PCR, maka bisa mengetahui Covid-19 dan bisa mempercepat memutus rantai penularan Covid-19.
Adanya terkait penambahan Nakes yaitu ada di rumah sakit RSUD Arifin Achmad dan Rumah Sakit Madani Pekanbaru dan ini masih berlangsung ini sebagai penguatan pada petugas nakes supaya tidak capek supaya bisa bergantian.
Gubri menuturkan, tentunya petugas labor akan kita tambah jadi baik untuk rumah sakit kita nanti ada PCR kita letak di Dumai dan di Siak.
“PCR yang kita tambah ini bisa Cover beberapa kabupaten yang berdekatan dengan lokasi PCR yang akan disiapkan,” ujar Syamsuar.
Selain itu, dia juga kembali menegaskan agar masyarakat di Riau selalu patuh pada protokol kesehatan dengan memperhatikan metode 3M. Yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
“Kami tidak akan pernah berhenti memberitahukan kepada masyarakat agar mereka selalu patuh pada protokol kesehatan. Dan penerapannya 3M itu tidak sulit. Kami berharap masyarakat sadar dan wabah ini segera berakhir,” katanya. (bpc2)
#satgascovid19
#igatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitanganpakaisabun