BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ada ada kebiasaan di Indonesia untuk bersalaman setelah salat.
Mereka akan bersalaman setelah salat dengan orang sebelahnya, baik di kiri ataupun di sebelah kanan. Bahkan hingga orang di depan dan belakang.
Lalu, apa hukum salaman setelah salat ini?
Ustaz Khalid Basalamah dalam salah satu ceramahnya mengatakan hukumnya boleh-boleh saja salaman setelah salat. Tapi, tidak serta merta setelah imam mengucapkan salam, dan tidak menganggap salaman sebagai bagian dari salat.
“Itu tradisi kita di Indonesia. Tidak boleh bersalaman setelah salat, jika itu dijadikan satu paket dengan salat. Dianggap gak enak kalau gak salaman,” jelas Ustaz Khalid Basalamah.
Kemudian, Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengatakan setelah salat, setelah salam, maka sunahnya adalah berzikir terlebih dahulu. Bahkan, jika tak sempat duduk karena ada hajat, seperti mengejar pesawat, maka zikir sambil berjalan.
“Rasulullah SAW, setelah salat, langsung mengerjakan amalan zikir. Dan salaman tak termasuk didalamnya,” jelas UAH.
Lalu, kapan salaman menurut UAH?
Salaman ternyata boleh dilakukan, namun setelah berzikir. Karena Rasulullah SAW mencontohkan berzikir terlebih dahulu, maka ikuti yang dicontohkan Rasulllah.
“Kapan salamannya? Salamannya dilakukan setelah zikir,” kata UAH.
Lalu, bagaimana jika ada seseorang menyodorkan tanggannya langsung setelah salat? Apakah didiamkan?
“Jangan didiamkan. Salami saja, jangan didiamkan. Karena Anda sedang mengerjakan amalan zikir yang dicontohkan Rasulullah. Sementara, orang lain itu mengerjakan amalan lain,” tambah UAH. (bpc4)