BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Menurut Sekjen Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau, Peri Akri, Selasa, (30/9/2014), empat hotel di Pekanbaru gulung tikar karena bisnis perhotelan rentan dengan regulasi.
“Pertama dari sisi ekonomi, perhotelan di Pekanbaru mempunyai potensi regulasi, namun saat ini kurang kordinasi dari pemerintah daerah dan investor,” ujarnya kepada bertuahpos.com.
Peri melanjutkan bahwa hotel di Pekanbaru saat ini sudah banyak. Padahal okupansi masih belum menggembirakan. Seharusnya perlu dipertimbangkan lagi untuk ijin perhotelan. Tapi ijin tetap juga dikeluarkan.
“Meskipun Saya tidak menolak adanya hotel, sebenarnya bagus karena ini dibutuhkan masyarakat, dan banyak hotel akan banyak bersaing harga,” jelasnya.
Kedua, lanjut Peri, ada kebijakan dari pemerintah yang tidak memperbolehkan untuk melakukan aktifitas di perhotalan. Karena kebijakan tersebut dapat menyebabkan bisnis perhotelan tidak menggairahkan.
“Seharusnya itu dibiarkan saja karena itu belanja publik, sekarang inikan penyerapan APBD rendah dan salah satu penyebab penyerapan karena kebijakan itu yang tidak boleh melakukan aktivitas di hotel,” jelasnya
Untuk faktor ketiga terang Peri, kemungkinan manajemen hotel tidak bisa mengantisipasi kebijakan dari pemda. Hal ini membuat manajemen perhotelan merasa tidak siap untuk berinovasi.
“Contoh saja waktu PON-kan ramai dan sehabis itu jadi banyak hotel yang tdak memikirkan agar okupansinya bagus,” lanjutnya.
Selain itu juga berpengaruh dari kabut asap yang sering terjadi di Riau sehingga membuat orang jadi tidak berkenan ke Riau dan hal itu membuat faktor okupasni hotel kurang menggairahkan.
Ketika disinggung mengenai pernyataan beberapa hotel yang mengatakan kurangnya perhatian dari Apindo dan Kadin terhadap kondisi saat ini, Peri membantah hal tersebut.
“Kita tidak buang badan, kita juga selalu memberikan perhatian. Pada saat ketemu stakeholder antara pemko dan pemda untuk ijin hotel seharusnya perlu dipertimbangakan lagi, karena situasi sekarang bisnis hotel kurang menggairahkan,” tutupnya. Sebagaimana diketahui hotel yang saat ini mengalami gulung tikar adalah Hotel Bunda, Hotel Asean, Hotel Taskurun dan Hotel Gemini.(iqbal)