BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Riau telah mengkonfirmasi bahwa laboratorium kesehatan milik daerah atau Labkesda telah mumpuni untuk melakukan swab sendiri terhadap pasien yang diduga terinfeksi virus corona.
Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Riau, dr Indra Yopi mengatakan, laboratorium molekuler tersebut telah dilakukan uji coba operasional pada Senin 20 April 2020 kemarin.
dr. Yopi menyebut dengan telah beroperasinya laboratorium ini proses untuk mendeteksi pasien terinfeksi COVID-19 dipastikan akan lebih cepat. Sebab sampel yang telah diambil dari pasien tidak lagi harus dikirim ke Jakarta.
“Laboratorium molekuler ini akan kami operasional kan 24 jam dengan sistem kerja dibagi dalam dua shift. Saatnya kami berpacu dengan virus untuk melakukan deteksi. Kami rasa alat ini akan sangat membantu,” sebutnya.
Dia menambahkan, skala prioritas uji swab akan diberlakukan kepada Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yang kini jumlahnya di Riau ada sebanyak 183 orang. Pasien yang dinyatakan negatif akan dipindahkan ke ruang perawatan biasa dengan tujuan agar ruang isolasi selalu tersedia.
“Sedangkan kalau hasil swab menyatakan bahwa PDP positif COVID-19, maka akan langsung dilakukan penanganan. Waktunya akan jauh lebih singkat dari pada kami harus mengirim sampel ke pusat,” sebutnya.
dr. Yopi menambahkan, skala prioritas selanjutnya adalah hasil tracing contact atau orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif. Mereka akan lebih didulukan untuk dilakukan swab, agar status mereka lebih cepat bisa diketahui, dan penyebaran COVID-19 bisa ditekan.
“Setelah itu, barulah kami prioritaskan swab kepada ODP. Untuk saat ini tren penyebaran COVID-19 di Riau masih belum berubah. Bahkan kemungkinan untuk naik akan lebih tinggi. Rata-rata PDP dalam sehari ada 15-20 orang. Sedangkan tren pasien positif corona rata-rata dalam sehari 3-4 orang,” sebutnya. (bpc3)