BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Maraknya calo dalam Seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tak terlepas dari daya magnet yang kuat dari sebuah status yang disebut PNS.
Â
Anggota DPRD Puji Dariyanto, Kamis (18/9/2014) mengungkapkan Menurut Puji, kondisi ini diakibatkan pola pikir masyarakat cenderung lebih tertarik dengan status pegawai negeri dari pada menjadi karyawan perusahaan swasta. Atau bahkan menjadi pengusaha (enterpreneur).
“Padahal job expo rutin dilakukan, namun masyarakat lebih cenderung jadi pegawai negeri dan CPNS ini masih sangat diminati masyarakat,” tutupnya.
Â
Masyarakat lebih rela berbondong-bondong untuk mengikuti seleksi CPNS. Bahkan ada yang tergoda menggunakan jasa calo. Biasanya calo menjanjikan peserta lolos seleksi dengan membayarkan sejumlah uang yang nilainya tak sedikit.
Mengingat fenomena ini, dewan pun meminta agar masyarakat tak tergoda dan tetap mengikuti jalur seleksi yang resmi. Karena akibatnya pun sangat fatal. Begitu ketahuan, CPNS langsung ditolak.
Â
“Maka kita himbau ke masyarakat jangan pakai tenaga joki atau calo dalam rangka untuk melengkapi kapabilitas dan kemampuan untuk jadi CPNS,” katanya.
Â
Dirinya melanjutkan bahwa perihal maraknya aksi pencaloan saat penerimaan CPNS dibuka merupakan kondisi yang terjadi setiap tahun. Padahal, pemerintah sudah dengan tegas menghimbau agar masyarakat tidak menggunakan jasa calo.
“Panitia harus bisa mencermati di saat ujian ataupun saat penerimaan, mana saja calon yang menggunakan joki. Awasi dengan baik sehingga mempersempit joki dan calo itu beraksi,” paparnya.
Berdasarkan keterangan Puji, dirinya melihat bahwa selama ini memang animo masyarakat terhadap peluang menjadi CPNS sangat besar, sehingga formasi yang dibuka dengan jumlah peluang yang disiapkan perbandingannya lebih dari seribu persen. (iqbal)
Â
Â