BERTUAHPOSCOM – Punya pendapatam tetap sering kali membuta gaya hidup seseorang tak terkendali. Sebab merasa punya pemasukan pasti, sehingga memberanikan dini untuk menaikkan gaya hidup. Padahal tidak begitu adanya.
Oleh karena itu perlu mengatur pola keuangan yang benar, agar Anda tidak terjerumus dalam lingkaran gaya hidup tinggi serba mewah.
Banyak orang kemudian merasa tidak menikmati pendapatan mereka, karena harus dikeluarkan untuk membayar segala sesuatu, karena terlilit kredit dan biaya tanggungan bulanan. Sehingga sebelum tanggal gajian, kantong Anda sudah bolong.
Berikut beberapa hal yang bisa menjadi bahan evaluasi untuk melihat kondisi keuangan, melansir laman USA today.
1. Utang Harus Terkendali
Cara yang paling jelas untuk menilai kemajuan keuangan adalah dengan melacak Apakah Anda mendapatkan lebih banyak uang selama setahun terakhir. Atau sebaliknya justru lebih banyak menghabiskannya.
Apabila Anda terlihat lebih banyak menghabiskan semuanya, dalam bentuk pinjaman atau berhutang, seberapa pun pendapatan meningkat mungkin tidak banyak membantu.
2. Selektif Jika Ingin Pinjamkan Uang Kepada Teman
Memang dapat dimaklumi jika Anda ingin membantu teman yang sedang mengalami masalah keuangan. Atau ada anggota keluarga yang juga mengalami masalah keuangan. Namun terkadang niat baik bisa menjadi bumerang.
Banyak orang yang meminjamkan uang kepada teman atau kerabat, kehilangan atau mengalami hubungan yang rusak dengan si peminjam uang tersebut. Sebab itu, pikir ulang kembali soal utang ini.
3. Pilih Akun Berbayar Sesuai Kebutuhan Saja
Saat ini memang sangat mudah melakukan pembayaran atau mendapatkan fasilitas yang kita inginkan. Sebagai contoh, langganan keanggotaan gym, klub, aplikasi dan hal lainnya.
Namun, Anda patut mempertimbangkan untuk mengurangi jumlah akun keuangan berbayar tersebut. Serta kurangi pula kepemilikan beberapa akun bank. Begitu juga dengan kepemilikan kartu kredit-dua atau tiga sudah cukup.
4. Mulaila Investasi
Anda mungkin mengalami frustasi saat mengambil keputusan dalam berinvestasi. Rasa frustasi disebabkan karena Anda memiliki terlalu banyak komponen untuk dipikirkan dan dikerjakan soal investasi.
Sebenarnya jika tidak berlebihan, memiliki investasi merupakan hal yang menjadi seharusnya demi membangun keuangan masa depan.
(bpc3/merdeka.com)