BETUAHPOS.COM, PEKANBARU – Saat ini hampir semua orang sudah punya instagram. Sosial media yang satu ini sangat populer, terutama dikalahkan kaula muda.
“Ada yang bikin instagram itu untuk pribadi, untuk bisnis dan akun publik. Semuanya itu pasti mengejar sebanyak-banyaknya followers,” kata Chief Operating Officer (COO) Brosispku, Rangga Sadoza.
Dia menambahkan, eksistensi sosial media dilihat dari seberapa banyak followersnya. Ini hal mutlak karena sejatinya sosial media adalah alat untuk bersosialisasi di dunia internet.
Membeli followers sangat tidak disarankan karena itu hanya sesaat. Sebaiknya instagram dikelola secara baik dengan memperhatikan postingan berkualitas agar menaik perhatian.
“Post attention itu sangat perlu untuk mencuri perhatian sehingga membuat orang tertarik untuk mengikuti instagran Anda,” sebut Rangga.
Trik Mudah Supaya Dapat Followers
Rangga menceritakan pengalamannya bagaimana instagram yang mereka kelola bisa mendapat followers banyak. Salah satunya dengan cara me-like 5 postingan terakhir akun yang dituju.
“Dengan cara itu, akun kita lebih mencuri perhatian karena tampil berurutan di notifikasi akun targat. Setidaknya membuat mereka penasanan untuk menunjungi akun kita. Kalau mereka tertarik mereka bisa follow,” jelasnya.
Cara lain yang bisa dilakuka yakni aktif merespon setiap komentar-komentar followers. Bahkan dalam Sosmed sendiri orang tidak suka dengan akun sombong atau aku yang bersifat tidak terbuka.
Menanggapi komentar itu, sejatinya memberi kesan kepada followers bahwa kita friendly dan care kepada mereka. “Cara-cara seperti ini bahkan masih kami lakukan sampai saat ini,” sebutnya.
Jangan Teropsesi dengan Profit
80% hingga 90% postingan yang terdapat di Brosispku adalah postingan free (gratis). Sebagian besar mereka mengeluarkan uang sendiri untuk mendapatkan konter terbaik. “Paling hanya 10%-20% yang berbayar,” ungkap Rangga.
“Kita datang ketempat makan mereka tanpa diketahui ownernya, dengan uang kita sendiri, memudian kita posting di instagram. Mereka kaget masuk Brosispku, akhirnya terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik,” sebutnya.
“Jadi jangan segala sesuatu itu harus ada profit dari sisi materi. Endorse harus bayar. Sesekali nggak apa-apa kita beri endorse gratis untuk menarik banyak perhatian. Yang peling penting jaga kualitas konten,” kata Rangga. (bpc3)