BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau sudah melakukan invetarisasi terhadap sejumlah BUMD, terutama BUMD yang memang dianggap minim memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah. Selain untuk mendorong (push), inventarisasi juga untuk menentukan BUMD mana yang dianggap sudah tidak layak operasi.
“Ya, kalau memang apa, ditutup saja. Kalau hanya sebatas “nyusu” dengan APBD, tidak mungkin,” ungkap Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setdaprov Riau, Darusman kepada bertuahpos.com.
Saat ditegaskan BUMD apa saja yang masuk dalam catatan tersebut, Darusman menyatakan belum bisa memberikan informasi lebih. “Off the record-lah dulu,” sambungnya. “Rencana untuk arah ke situ (tutup), ada, ada,” sebutnya.
Dia menambahkan, sejauh ini pembahasan setingkat pimpinan terhadap persoalan BUMD Riau yang ada, lebih mengarah bagaimana perkembangan BUMD tersebut memang untuk peningkatan deviden untuk PAD.
Namun setakat ini perkembangan kondisi BUMD Riau masih belum sesuai seperti apa yang diharapkan. Untuk diketahi, berukut ini daftar nama BUMD Riau:
PT Bank Riau Kepri (BRK)
PT Pengembangan Investasi Riau (PIR)
PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida)
PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER)
PT Sarana Pembangunan Riau (SPR)
PT Riau Petroleum
PT Riau Airlines (RAL)
(bpc3)