BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dulu, cacar dianggap sebagai kutukan. Cacar dipercaya disebabkan oleh mahluk halus.
Seperti yang dipercaya oleh masyarakat Pulau Buru, Maluku. Mereka mempercayai bahwa penyakit cacar disebabkan oleh mahluk halus yang datang dari laut. Sebagai langkah pencegahan, mereka membuatkan rakit agar cacar tak masuk desa.
Dilansir dari Historia.id, masyarakat suku Kubu di pedalaman Sumatera dan juga Dayak di Kalimantan mempunyai mitos berbeda. Mereka percaya, bahwa jika ingin terhindar dari cacar, mereka harus menghindari dataran rendah dan juga orang asing. Transaksi juga dilakukan dengan barter bisu, dari jarak jauh. Dengan cara ini, terbukti hanya tiga kali suku Kubu terserang wabah cacar.
Di beberapa daerah lain, seperti Aceh, Batak, Bali, dan Sulawesi, penduduk akan meninggalkan kampungnya jika ada orang yang terserang cacar. Mereka percaya cacar dibawa roh halus, sehingga mereka harus pergi dari kampung itu dan membangun rumah di tempat lain.
Tradisi penguburan orang yang meninggal karena cacar juga berbeda sama sekali. Kematian karena cacar dianggap sebagai sesuatu yang buruk, dan rohnya tak akan diterima di surga. Penguburan orang yang mati karena cacar juga tak memakai ritual apapun.
Dari catatan yang ada, cacar pertama kali ditemukan di nusantara pada tahun 1558 di Ambon dan Ternate. Karena kurang akses terhadap ilmu medis, membuat mitos cacar berkembang di masyarakat nusantara kuno. (bpc2)