BERTUAHPOS.COM, TANAHDATAR – Petani Cabai Merah di Nagari Paninjauan, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Propinsi Sumatera Barat, dapat tersenyum lega. Karena harga Cabai Merah dipasaran meroket tajam pasca lebaran idul fitri 1440 H/2019 M baru lalu.
“Alhamdulillah. Kini petani bisa menjual harga Cabai merah sesuai dengan harapan. Ditengan banyaknya penyakit Cabai dan sulitnya pemeliharaan tanaman Cabai merah, kita bisa tersenyum dengan harga saat ini,” sebut Angku, Salah seorang petani Cabai Merah, di Nagari Paninjauan, baru-baru inj.
Disampaikannya, pasca terpuruknya harga jual Cabai Merah di tingkat petani sebelum puasa 1440 H yang lalu, baru ini harga jual tertinggi ditingkat petani. Dia berharap mudah-mudaha harga ini bisa bertahan lama dan tidak cepat berlalu.Â
“Setelah sebelumnya harga jual petani anjlok sampai 11-12 ribu perkilo, baru ini harga jual petani yang tertinggi. Mudah mudahan bisa bertahan dan tidak cepat berlalu. Karena harga saat ini jika dibanding dengan biaya produksi petani baru pulang modal dan untung dikit,” sebut Angku.
Apalagi sebut Angku, perawatan tanaman Cabai Merah saat ini jauh lebih sulit. Terutama saat musim hujan sekarang, sebab buah Cabai yang tua rentan busuk di batang akibat terkena air hujan. Kemudian akan jatuh sendiri dan penyakit ini sulit dikendalikan saat musim penghujan tiba.Â
“Kalau musim hujan ini buah cabai rentan busuk. Sehingga Kita harus lebih sering melakukan perawatan dengan penyemprotan. Sebab kalau sudah terkena penyakit busuk dibatang, maka mudah sekali menular. Kemudian juga penyakit layu, dimana dahan pohon Cabai yang sedang lebat buahnya tiba-tiba layu dan mati,” sebut petani holtikultura yang sudah menggeluti bercocok tanam Cabai Merah sejak 20 tahun silam ini.
Menurutnya, kenaikan harga Cabai saat ini juga dipengaruhi banyaknya petani Cabai Merah yang gagal panen akibat penyakit. Bahkan saat ini penyakit kriting sangat berbahaya dan menjadi momok menakutkan bagi para petani. Sebab, hingga saat ini belum ada obat yang jitu untuk penyakit kriting pada cabai.Â
“Bisa saja akibat banyaknya petani gagal panen, ya terutama karena kondisi cuaca dan bisa saja karena penyakit. Ada penyakit cabai yang menakutkan yaitu kriting dan kerdil. Bila ini terjadi maka petani bisa dipastikan merugi, karena tidak berbuah akibat kerdil,” sebutnya. (bpc15)