BERTUAHPOS.COM , PEKANBARU – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan hingga saat ini luasan lahan terbakar di Provinsi Riau sudah lebih 3.000 hektar. Angka ini memang terus mengalami peningkatan sejak awal 2019 lalu. Namun dia mengklaim sejak beberapa bulan belakangan ini peningkatan luasan lahan terbakar tak begitu signifikan. “Paling hanya setengah atau 1 hektaran lah,” katanya kepada BertuahPos.com, Rabu, 12 Juni 2019 di Pekanbaru.
Menurut Edwar, turunnya jumlah luasan lahan yang terbakar di Provinsi Riau sudah terlihat sejak April 2019 lalu. Berlanjut hingga Mei antisipasi Karhutla semakin diperkuat mengingat momentum Ramadhan, hingga Juni pada momen Idul Fitri. Petugas yang tergabung dalam Satgas Karhutla di Provinsi Riau sejak awal memang dipersiapkan untuk mengantisipasi kemunculan asap sejak pemilu hingga lebaran.
“Paling nambah 1 atau 2 hektar dan itu biasalah jika dibandingkan dengan luasan area kerja kita,” ujarnya.Â
Terhadap prediksi BMKG Stasiun Pekanbaru yang memperkirakan bahwa pada Juni ini Riau berada pada puncak musim panas, disebutkannya informasi itu akan tetap menjadi dasar tim Satgas Karhutla dalam melakukan aktivitas kewaspadaan. Kegiatan patroli hingga kini juga masih berlangsung dengan kata lain terhadap kondisi cuaca bagaimanapun langkah kewaspadaan tetap harus dikedepankan.Â
Meski BMKG Stasiun Pekanbaru memperkirakan pada Juni 2019 Riau sudah berhadapan dengan musim panas, Pemprov Riau mengklaim masalah penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di provinsi ini masih terkendali. Â
“Target untuk pengendalian Karhutla selama Ramadhan dan lebaran sudah selesai dan alhamdulillah bisa kondisi bisa terkendali,” ungkapnya.Â
Menurut Edwar, selanjutnya pihaknya punya tugas yang sama hingga momentun keberangkatan jemaah haji, hari kemerdekaan 17 Agustus hingga menutup tahun 2019. Harapannya tahun ini Riau kembali tercatat sebagai daerah bebas asap. (bpc3)