BERTUAHPOS. COM, PEKANBARU – Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam L Tobing mengungkapkan tawaran investasi bodong hingga saat ini masih marak di tengah masyarakat.Â
Dia memaparkan, investasi bodong selalu menggunakan modus baru untuk mencari korban, bahkan dibalut dengan hal-hal yang terkesan lumrah bagi masyarakat.Â
“Cara mudah untuk mengetahui apakah tawaran investasi itu bodong atau tidak, pada prinsipnya sangat sederhana. Legal dan Logis (2L),” katanya saat berkunjung ke Pekanbaru belum lama ini.Â
Tongam menyebut, penting bagi masyarakat untuk mengetahui lebih jelas mengenai legalitas kegiatan investasi sebelum terjun ke dalamnya.Â
Diungkapkannya, soal legalitas menjadi syarat mutlak bagi masyarakat untuk memulai investasi. Jika ada badan usaha investasi namun tidak jelas legalitasnya, meskipun logis, sebaiknya ditinggalkan.Â
Kemudian, sebut dia, masyarakat perlu mengetahui cara-cara investasi yang logis. Artinya, antara nilai investasi dengan nilai keuntungan harus berjalan Beriringan.Â
Jika suatu investasi menawarkan keuntungan yang sangat tinggi, itu menandakan bahwa kegiatan investasi tersebut tidak logis.Â
Misalnya, ada pihak yang menawarkan investasi dengan keuntungan hingga 20% per bulan. Atau 1% persen per hari, itu masuk dalam kategori investasi yang tidak logis.Â
“Sebab tidak mungkin ada orang lain yang mau membuat kita kaya, sementara dirinya sendiri tidak kaya. Inikan enggak logis,” sebutnya.Â
Tongam berkata, yang pelaing penting untuk diingat oleh masyarakat bahwa hukum investasi itu semakin besar nilai keuntungan yang ditawarkan, maka akan semakin tinggi risikonya. (bpc3)