BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemprov Riau meyakini Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia (BBI dan BBWI) Riau 2023, menjadi ajang untuk meningkatkan penjualan produk UMKM dan kunjungan terhadap destinasi wisata lokal.
Sekretaris Harvesting Gernas BBI dan BBWI Riau 2023 M Taufiq OH mengatakan, harapan meningkatnya penjualan produk UMKM lokal lewan Gernas BBI dan BBWI Riau 2023 sudah ada sejak awal mula gerakan ini di kick off pada Maret 2023 lalu.
“Dalam Gernas ini ada dua gerakan sekaligus yang dicanangkan, yakni bagaimana mengangkat sektor pariwisata lokal, yang dampaknya juga akan mengangkat penjualan produk UMKM lokal,” katanya di Pekanbaru, Jumat 28 Juli 2023.
Dia menambahkan, Gernas BBI dan BBWI merupakan ajang untuk mengejar target peningkatan UMKM secara Nasional. Dimana Pemerintah menargetkan UMKM onboarding 30 juta pada tahun 2024, dan transaksi sebanyak Rp50 Miliar per daerah.
Sementara untuk aksi afirmasi terhadap belanja produk Dalam Negeri, ditargetkan mencapai 95 persen belanja dari kegiatan ini. Sedangkan untuk bangga berwisata di Indonesia, kata Taufiq, ditargetkan mencapai 1,2-1,5 miliar perjalanan.
Adapun tujuan besar dari gerakan ini, jelas Taufiq, yakni memperkuat ketahanan ekonomi di Provinsi Riau, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan wisata yang ada di Provinsi Riau sehingga berkontribusi terhadap ekonomi nasional pascapandemi.
Sebagaimana diketahui, Gernas BBI dan BBWI Riau 2023 merupakan gerakan nasional yang berkolaborasi antara Pemprov Riau, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau dan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau.
Adapun beberapa program strategis yang akan didorong lewat Gernas ini dari hulu dan hilir untuk mendukung afirmasi belanja produk dalam negeri serta mendukung peningkatan jumlah UMKM onboarding, sebagai upaya mendorong inklusi ekonomi.
Geras BBI dan BBWI Riau 2023 sudah kick off pada 12 Maret 2023 lalu, bertepatan dengan Festival Subayang Sound of Rimbang Baling 2023, di Desa Gema, Kampar Kiri Hulu, Kampar, Riau. Diharapkan, selama gernas ini berlangsung target transaksi sebesar Rp50 miliar dan 95 persen afirmasi belanja produk dalam negeri akan terealisasi.***