BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Bertempat di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK), II Garuda Indonesia meresmikan Garuda Indonesia Domestic Lounge yang terletak dibelakang Check In Counter.
Acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Plt Wali Kota Pekanbaru Edwar Sanger, GM Angkasa Pura Jaya Tahoma Sirait dan pihak Garuda Indonesia sendiri.
Berdasarkan keterangan GM Garuda Indonesia Pekanbaru Refki Riyantori, hal ini merupakan reopening baru Lounge Garuda dengan konsep yang baru.
“Untuk sekarang ini kapasitas kursi kita ada 46 seat. Ini sudah pernah kita adakan, tapi kita kembali hadirkan dengan konsep yang baru,” kata Refki, Senin (7/11/2016).
Dijelaskannya, untuk saat ini yang bisa menikmati lounge Garuda Indonesia ini adalah mereka yang menggunakan Business Class, Garuda Miles Platinum, Garuda Miles Gold dan Sky Team Elite.
“Konsep ini merupakan standar dari Garuda Indonesia, disini kita juga mengangkat budaya lokal. Karena kita hadirkan makanan khas Riau seperti mie sagu, ikan silais dan bolu kemojo,” jelasnya.
Kehadiran Lounge Garuda Indonesia ini menjadi sebagai pintu gerbang datang dan pergi penumpang. Selain itu, kita juga punya peran untuk memperkenalkan slogan Riau Homeland of Melayu.
“Kita punya tanggungjawab juga untuk perkenalkan Riau ke penumpang. Bukan hanya dibawah saja, diatas pesawat juga ada lokal menu yang kita hadirkan di Lounge,” lanjutnya lagi.
Disini, para penumpang Garuda Indonesia Domestic Lounge ini memiliki berbagai fasilitas, diantaranya full ac, wifi gratis, ruangan khusus rokok, ruang VIP maupun tempat penyedia makanan ditempat tersebut.
Dia mengharapkan, kedepannya dapat membuat masyarakat pengguna Garuda Indonesia merasa  puas atas pelayanan yang dilakukan.
Sementara itu, Executive Manager Aerofood ACS Stanis T Tukan menambahkan, saat ini yang mengelola Garuda Indonesia Domestic Lounge adalah pihak ACS sendiri.
“Garuda Indonesia Domestic Lounge ini kita kelola. Dan memang kita hadirkan menu yang sesuai otentik lokal. Di pesawat juga begitu kita hadirkan menu lokal,” tutupnya.
Penulis: Iqbal