BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Bandar udara (bandara) menjadi salah satu pintu gerbang utama bagi wisatawan untuk masuk ke suatu daerah, sehingga bandara mencerminkan kebudayaan daerah tersebut.
Namun untuk Bandara Sultan Syarif Kasyim II Pekanbaru, tampaknya belum mencerminkan kedaerahan Pekanbaru umumnya Riau yang memiliki kebudayaan yang khas dengan Melayunya.
Dari pantauan bertuahpos.com di bandara SSK II, Jumat (5/1/2018), meskipun terdapat beberapa simbol Melayu di badan bangunan, namun simbol tersebut tampak masih kurang. Bahkan jika dilihat, tampak bandara yang memiliki luas 321,21 ha tersebut justru lebih banyak menampilkan ornamen dan tulisan yang menggunakan bahasa Inggris.
Riski Karnaidi, salah seorang penumpang bandara yang ditemui bertuahpos.com juga mengatakan hal yang sama. Pria yang baru saja tiba dari Batam tersebut mengatakan tidak merasakan tiba di tanah Melayu.
“Saya tahu sudah tiba di tanah Melayu, tapi saya tidak merasakan identitas Melayu saat saya pertama kali menginjak bandara ini,” tutur Riski. (bpc9)