BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ketua KPU RI, Arief Budiman mengatakan masih ada 97 daerah yang dana pilkada belum cair 100 persen.
“Sampai jumat sore, masih ada 97 daerah yang dana pilkada belum cair 100 persen,” kata Arief, dikutip dari CNN Indonesia, Minggu 19 Juli 2020.
Sementara, untuk 173 daerah lainnya, Arief mengatakan dana pilkadanya sudah cair 100 persen.
“Dari 270 daerah yang mengadakan pilkada serentak, 173 daerah dana pilkadanya sudah cair 100 persen,” lanjut dia.
Arief mengatakan dana pilkada 2020 berasal dari APBD masing-masing daerah. Nantinya, jika APBD tidak mencukupi, akan ditambal dengan APBN.
“Maka masih kami cek, apakah semua kebutuhan daerah bisa dicukupi APBD,” lanjut dia.
Sementara itu, Pemda diminta untuk tidak ‘main-main’ dengan anggaran Pilkada 2020. Peringatan ini diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Tito berharap tidak ada kepala daerah yang terjaring operasi tangkap tangan untuk menjaga stabilitas politik.
“Kalau ada pelanggaran dalam anggaran Pilkada jangan main-main kita akan serius,” katanya Tito.
Di samping itu, masyarakat juga diminta untuk jeli dalam memilih calon kepala daerah yang memiliki kapasitas dan kemampuan untuk memimpin daerah melawan COVID-19.
Terutama untuk menyelesaikan dampak sosial-ekonomi dari pandemi tersebut.
Salah satunya, dengan mampu mengikuti protokol kesehatan dalam berkampanye dan mengendalikan massa-nya.
Di sisi lain, Mendagri mendorong Pemda bekerja sama dengan penyelenggara pemilihan dengan terus mencairkan dana naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) sampai 100%.
Anggaran Pilkada merupakan darah bagi organisasi untuk memberikan keyakinan pada penyelenggara terutama KPU, Bawaslu dan PAM untuk bergerak dilapangan.
“Mereka harus diyakinkan karena memiliki modal yang cukup bagi mereka. Karena mereka beresiko dan berhadapan dengan masyarakat, door to door, yang telah dimulai 15 Juli,” terangnya. (bpc4)