BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Akhir pekan lalu masyarakat di Pekanbaru disuguhkan beragam video yang beredar di Sosial Media. Salah satu yang menarik perhatian adalah video kebrutalan massa melakukan aksi main hakim sendiri terhadap seorang pria.Terlihat begitu kejam. Sikap seperti itu dilampiaskan masyarakat kepada seseorang yang dikira begal.
Fakta ini menunjukan masyarakat di Kota Pekanbaru begitu resah dengan aksi kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang yang dikenal dengan sebutan begal.
Stigma begal ada dimana-mana, menjadi momok menakutkan dibenak masyarakat, terutama pengguna sepeda motor.’Hantu begal’ itu hingga kini terus menakuti masyarakat Pekanbaru di malam hari.
“Udah menjadi ketakutan saja, bang. Kalau malam sendirian lewat di beberapa jalur sepi di Pekanbaru ini, terasa takut. Rasa-rasanya ada saja yang intai atau ikuti dari belakang,” kata Sandi, warga yang tinggal di kawasan Air Hitam, Pekanbaru, Senin (18/12/2017).
Selain itu, Norma, seorang mahasiswa di salah satu universitas di Riau ini juga merasakan sikap ketakutan berlebihan.
Beberapa kasus kekerasan, penjambretan, hingga perampasan sepeda motor yang terjadi di jalanan begitu menghantuinya untuk melakukan aktivitas pada malam hari.
“Kalau lihat gerak seseorang di jalanan itu sudah curiga saja rasanya. Saya lebib baik putar arah ketimbang harus melintas di jalur itu,” ujarnya.
‘Hantu begal’ ini, kata Norma, memang memberikan rasa takut berlebihan bagi pengendara yang melintas di jalur sedikit penerangan. Bahkan membuat dirinya tidak fokus mengendarai sepeda motor.
Dia berharap ada jaminan keamanan bagi masyarakat Pekanbaru saat melakukan aktivitas di malam hari. Setidaknya, aparat keamanan punya solusi, misalnya merekomendasikan beberapa jalur alternatif yang aman untuk dilintasi pengendara.
“Setidaknya mereka buat pengumuman atau himbauan kepada pengendara agar tidak melintasi di jalur tertentu,” kata dia.
Ketakutan yang berlebihan juga dirasakan oleh Ilham, warga yang tinggal di kawasan Rimbo Panjang, perbatasan Pekanbaru-Kampar.
Dia sering mendengar informasi dari masyarakat sekitar bahwa di jalur itu sangat tidak aman. Bahkan beberapa informasi kasus kekerasan terhadap pengendara, aksi begal itu dilakukan pada siang hari.
“Kalau memang jalurnya sepi, saya lebih baik tidak melintas. Kalau di kawasan ini, menurut cerita dari warga, ada di jalur 2 jalan lintas Pekanbaru-Bangkinang di sekitar Desa Kualu Nenas. Kemaren juga saya lihat video warga tangkap begal,” kata Ilham.
Beberapa kasus kekerasan di jalanan yang menimpa para pengendara menjadi bukti bahwa tugas polisi belum berhasil memberi jaminan keamanan kepada masyarakat. Tindakan kekerasan itu bak ‘hantu’ dan terus menakut-nakuti pengendara di jalan raya. (bpc3)