BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, mengakui adanya provokator di Lapas Sialang Bungkuk. Dia meyakini, bahwa provokator yang buat suasana gaduh pada saat pemindahan sejumlah tahanan Napi di Sialang Bungkuk, juga menjadi provokator dalam kasus kaburnya 400 lebih Napi pada Mei 2017 lalu.Â
“Memamg pada saat proses pemindahaan itu sempat terjadi penolakan oleh para Napi. Mereka juga pelakunya yang memprovokatori kasus kaburnya Napi pada awal Mei lalu,” katanya, Senin (17/7/2017).Â
Dia menambahkan, situasi saat ini memang gampang sekali meletup dan terjadi gesekan. Baik dengan petugas maupun dengan sesama Napi dalam Lapas itu.Â
Selain itu, Guntur menjelaskan, gesekan ini juga sangat rentan terjadi karena masalah over kapasitas yang terjadi di tempat itu. Namun untuk masalah over kapasitas itu, pihaknya melimpahkan sepenuhnya ke Kanwil Kemenkumham.Â
Baca:Â 58 Napi Sialang Bungkuk Dipindahkan, Polda Riau Tepis Isu Rusuh
Situasi saat ini, kata Guntur sudah kondusif, bahkan sejak Minggu pagi kemarin. Hanya saja saat ini aparat kepolisian belum ditarik semua dan masih dalam tahap penjagaan dalam upaya penanganan situasi. “Hanya satu regu dari Polresta Pekanbaru yang masih bertahan disana,” tambahnya.Â
Sekedar informasi, sebanyak 58 nara pidana (Napi) dari Lapas Sialang Bungkuk sudah dipindahkan ke 2 lapas. Yakni di Lapas Bangkinang, Kampar, dan Lapas di Tembilahan, Inhil. Aksi pemindahan itu dilakukan oleh petugas kepolisian pada Sabtu malam tanggal 15 Juli 2017 kemarin. Kabar beredar proses pemindahan itu berlangsung rusuh. Namun dibantah Guntur. (bpc3)