BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Penemuan senjata api (senpi) tidak berizin atau izinnya bermasalah kembali ditemukan. Kali ini, kasus penemuan senjata api tidak berizin ini ditemukan di Bengkulu setelah sebelumnya ditemukan di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang.
Menanggapi hal ini, Kepala Staf Korem (kasrem) 031/Wirabima, Kolonel I Nyoman Parwata tidak ingin berkomentar banyak. Menurutnya, kasus ini sudah ada pihak yang menangani, serta sejauh ini belum ada laporan temuan senjata api masuk Riau.
Hal ini disampaikan oleh I Nyoman Parwata saat wawancara dengan bertuahpos.com.
“Kita tidak bisa komen masalah itu, itu sudah ada institusi atau lembaga yang menangani itu. Kita lihatlah kedepan, saya tidak bisa mengomentari hal itu,” ujar I Nyoman, Jumat (06/10/2017).
Meski demikian, I Nyoman membenarkan bahwa kasus penemuan senjata api ilegal kembali ditemukan. Kali ini, jaraknya cukup dekat dari Riau, yaitu di Bengkulu.
“Komentar masalah itu bisa didapatkan di Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta) atau di yang terbaru, di Bengkulu,” tambahnya.
Kasrem juga menyebutkan jika pihaknya belum menemukan adanya kasus senjata api dengan izin bermasalah masuk ruang hukumnya.
“Kebetulan di sini tidak ada, di wilayah kita tidak ada, jadi kita tidak bisa memberikan komen tentang itu,” lanjutnya.
Beberapa waktu lalu, publik tanah air dikejutkan dengan penemuan senjata dengan izin bermasalah di Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang. Lalu, pada tanggal 4 Oktober, kasus serupa juga terjadi di Bengkulu, yang hanya berjarak 770 km dari Kota Pekanbaru.
Sebelumnya, Panglima TNI juga telah menyebutkan bahwa ada institusi yang mencatut nama presiden untuk mendatangkan lima ribu senjata berat, dan institusi ini bukan berasal dari militer. (cr1)