BERTUAHPOS.COM — Transaksi digital di tahun 2025 diprediksi semakin masif. Angkanya bisa tembus Rp3.000 triliun. Hampir setara dengan APBN (Rp3.005,1 triliun).
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, dalam peluncuran Indonesia Digital Economy Outlook 2025 di Jakarta Pusat, Kamis 19 Desember 2024.
Nailul yakin, berbagai bentuk transaksi digital terjadi hampir di semua platform. “Tahun 2024, kami prediksi mencapai Rp2.491,68 triliun, dan tahun depan mendekati Rp3.000 triliun, tepatnya Rp2.906 triliun,” ungkapnya.
Kondisi sama, sangat mungkin akan terjadi pada perdagangan berbasis daring—terhadap ekonomi digital. Tahun 2024 nilai transaksinya diperkirakan Rp468,64 triliun. Tahun depan diperkirakan naik menjadi Rp471,01 triliun.
Jika dilihat secara rinci, angka kenaikannya tidak begitu signifikan. Tapi trennya positif. Tahun 2022 dan 2023 sempat menurun. “Tahun 2024 dan 2025, kita prediksi terus naik meskipun terbatas,” tambahnya.
Grafik pertumbuhan diperkirakan juga akan naik pada transaksi transportasi daring. Kata Nailul, angkanya naik tipis. Dari Rp11,94 triliun pada 2024 menjadi Rp12,66 triliun pada 2025.
Angka ini hanya mencakup jasa transportasi untuk penumpang. Jumlahnya akan lebih besar jika digabungkan dengan jasa pengantaran barang dan makanan minum.
Celios juga mencatat pertumbuhan transaksi pada sektor perjalanan daring (online travel). Pada 2024, nilai transaksi diperkirakan mencapai Rp11,77 triliun dan akan meningkat menjadi Rp12,37 triliun pada 2025.
Proyeksi ini menggambarkan betapa pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di masa akan datang. Diharapkan dapat berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.***