BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ketua KNCI Riau, Wahyudi mengatakan jika pembatasan 1 NIK untuk 3 SIM diterapkan, maka akan ada kerugian sampai Rp100 miliar bagi usaha outlet ponsel di seluruh Riau.
“Hitungan kita, usaha outlet ponsel di seluruh Riau ada sekitar 23.000. Nah, kartu SIM yang ada di Riau saat ini ada 7 juta sampai 10 juta. Nah, coba kita hitung jika 1 kartu harganya Rp20.000, dikalikan 7 juta. Secara global, kerugian seluruh outlet di Riau bisa mencapai Rp100 miliar. Bukan hitungan kecil, om,” kata Wahyudi kepada bertuahpos.com, Senin 2 April 2018.
Karena itu, lanjut Wahyudi, pihaknya tidak menolak kebijakan registrasi kartu SIM yang dijalankan pemerintah. Namun, kata Wahyudi, pihaknya menolak jika 1 Nomor Induk Kependudukan (NIK) dibatasi untuk 3 kartu SIM.
“Kalau dibatasi, orang tidak lagi beli kartu SIM. Dampaknya tentu kepada kami penjual kartu SIM ini. Karena itu, kami menolak kebijakan 1 NIK untuk 3 kartu SIM ini,” lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah mewajibkan masyarakat untuk mendaftarkan kartu SIM-nya. Mulai 1 April 2018 kemarin, jika belum registrasi kartu SIM, maka seluruh layanan, baik itu panggilan masuk atau panggilan keluar, serta SMS akan diblokir oleh operator.
Satu-satunya yang tidak diblokir pada bulan April ini adalah layanan internet. Layanan internet akan diblokir pada bulan Mei nanti.
Baca:Â Unjuk Rasa, Ini 5 Tuntutan KNCI Pada DPRD Riau
“Sampai 30 April tetap tidak registrasi, maka 1 Mei 2018 kita blokir total,” kata Menkominfo Rudiantara dalam keterangan resminya, sebagaimana dikutip dari kompas.com.
Namun demikian, selama bulan April ini pelanggan tetap bisa mengirimkan SMS pendaftaran dengan cara ketik DAFTAR dan kirim ke 4444.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Provinsi Riau, Yogi Getri mengatakan bahwa registrasi ini semata-mata demi keamanan dan pencegahan dari tindakan kejahatan melalui nomor telepon.
“Untuk keamanan. Kan dengan didaftarkan seperti ini, kasus kejahatan seperti mama minta pulsa sudah hilang,” kata Yogi kepada bertuahpos.com.
“Jadi, patuhi saja,” demikian pesan Yogi. (bpc2)