BERTUAHPOS.COM – Peribahasa “tua-tua keladi, makin tua makin menjadi” tampaknya sangat tepat untuk disematkan kepada Hendri, lifter angkat berat asal Riau.
Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024, Hendri berhasil meraih medali emas dalam kategori 74 kg, sebuah pencapaian yang tak pernah ia raih sebelumnya.
Hendri, yang kini berusia 43 tahun, akhirnya meraih emas perdana setelah gagal mendapatkan medali emas pada tiga edisi PON sebelumnya. Pada PON 2012 dan 2016, ia tidak membawa pulang medali sama sekali, dan pada PON 2021, ia hanya mampu meraih medali perak.
Emas di PON 2024 ini menjadi puncak prestasi bagi Hendri, yang kini tercatat sebagai atlet tertua dari Riau yang meraih emas di ajang tersebut, berdasarkan data dari KONI Riau. Bahkan, di seluruh Indonesia, ia juga menjadi lifter angkat berat tertua yang bertanding dan meraih emas di PON 2024.
“Iya, saya yang tertua yang main di PON untuk angkat berat seluruh Indonesia,” ujar Hendr, Rabu 25 September 2024.
Meraih emas di PON 2024 tentu bukan hal yang mudah. Hendri harus menjalani diet ketat dan latihan keras, serta mengambil risiko cedera. Saat kualifikasi PON 2023, Hendri turun di kelas 83 kg dan hanya meraih medali perunggu. Setelah itu, pelatihnya, Deriswan, menyarankan agar Hendri pindah ke kelas 74 kg demi peluang yang lebih besar.
“Kalau tetap di kelas 83 kg, peluang meraih perak tidak ada. Bahkan, untuk perunggu pun berat karena ada enam lifter yang bersaing di kelas itu,” jelas Hendri.
Setelah mempertimbangkan berbagai faktor, Hendri sang lifter angkat berat asal Riau ini setuju untuk turun di kelas 74 kg. Namun, ini berarti ia harus menurunkan berat badan secara signifikan dan menghadapi risiko cedera karena massa otot yang berkurang.
“Resikonya ada, yakni cedera saat latihan karena massa otot berkurang sementara beban tetap tinggi. Tapi, kami ambil risiko itu. Saya juga harus berenang selain angkat beban,” ujarnya.
Sukses Raih Emas dan Kejutan di PON 2024
Setelah menjalani program diet dan latihan intensif, Hendri akhirnya didaftarkan untuk bertanding di kelas 74 kg di PON 2024. Keputusan ini mengejutkan banyak lawan, termasuk lifter dari Jawa Barat.
“Semua lawan terkejut dengan perubahan ini. Termasuk atlet Jabar,” kata Hendri sembari tertawa.
Dengan total angkatan terbaik sebesar 765 kg, Hendri berhasil mengamankan medali emas di kelas 74 kg putra. Ia mencatat angkatan squat terbaiknya di 305 kg, benchpress 175 kg, dan deadlift 285 kg. Lifter asal Jawa Barat, Ade Bazrudin, harus puas dengan medali perak dengan total angkatan 760 kg.
“Atlet Jabar itu sampai ninju-ninju dinding setelah selesai pertandingan,” kenang Hendri.
Dengan keberhasilannya meraih emas, Hendri kini mengurungkan niatnya untuk pensiun. Meski sempat menyebut PON 2024 sebagai PON terakhirnya, Hendri kini masih mempertimbangkan masa depannya di dunia angkat berat.
“Kemarin memang sempat nyebut PON 2024 sebagai PON terakhir. Tapi sepertinya belum mau pensiun,” tutupnya.