BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman, hanya bisa terkejut ketika disodorkan data kasus perceraian sangat tinggi di Riau.
“Maak oiiiii… Ini bagian sulit menjawabnya nih,” tulis Noviwaldy Jusman melalui aplikasi WhatsApp ke bertuahpos.com, Selasa 27 Maret 2018.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, angka permintaan perceraian di Kota Pekanbaru terus meningkat. Seperti yang diterangkan oleh Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Kota Pekanbaru, Fakhriadi, ada beberapa faktor terjadinya perceraian.
Kepada bertuahpos.com, Selasa 27 Maret 2018, Fakhriadi menjelaskan setidaknya ada lima faktor penyebab terjadinya perceraian di Kota Pekanbaru.
Baca: Begini Penjelasan Pengamat Soal Sosmed Bisa Bikin Suami Istri Bercerai
Pertama, faktor ekonomi. Faktor ini merupakan faktor terbesar diantara faktor lainnya. Faktor ekonomi meliputi gaya hidup atau kebutuhan serta sosial media.
Sebuah penelitian Harvard di tahun 2016 menemukan bahwa suami yang tidak memiliki pekerjaan berisiko akan digugat cerai oleh istrinya. Dari penelitian itu mengemukakan bahwa suami yang tidak memiliki pekerjaan dan banyak menghabiskan waktu di rumah berpotensi bercerai jika dibandingkan dengan keluarga dengan kondisi ekonomi di bawah rata-rata sekalipun.
Status seorang istri sebagai pekerja sama sekali tidak memberi pengaruh terhadap kondisi rumah tangga akan membaik. Sebab pandangan bahwa suamilah yang harus berusaha dan bekerja sudah menjadi streotipe lingkungan. Bahkan hampir seluruh masyarakat dunia sepakat dengan itu, seperti dipansir dari scienceidntimes.com. (bpc2)
Â