BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Manchetser United berhasil menyingkirkan Paris Saint-Germain di babak 16 besar UEFA Champions League 2019. Dibalik kemenangan Setan Merah atas raksasa Prancis tersebut, tercipta beberapa fakta unik.
Pertama, Manchester United menjadi tim pertama di ajang UCL yang berhasil lolos ke babak selanjutnya setelah menelan kekalahan defisit dua gol di leg pertama kandang sendiri.
Seperti yang diketahui, Manchester United kalah 0-2 di kandangnya sendiri Old Trafford pada leg pertama.
Namun Manchester United berhasil lolos setelah pada leg ke dua di kandang PSG, menang dengan skor 1-3. Meski total agregat 3-3, Manchetser United lolos dengan aturan gol tandang.
Fakta unik ke dua yang tercipta ialah melekatnya status spesialis gagal UCL pada diri penjaga gawang senior, Gianliugi Buffon.
Penjaga gawang berkewarganegaraan Italia ini, tampaknya tidak bersahabat dengan turnamen terbesar antar klub di Eropa. Sebelum membela PSG musim ini, Buffon membela klub Italia Juventus. Meski pernah menyampai final sebanyak tiga kali, Buffon selalu kalah dan gagal menganggkat tropi si “Kuping Besar”.
Gelar pecundang di UCL bahkan semakin melekat pada mantan penjaga gawang Timnas Italia ini usai membuat satu blunder saat menghadapi Manchester United dini hari tadi, Kamis 7 Maret 2019.
Mengantisipasi tendangan Marcus Rashford dari luar kotak penalti, Buffon gagal menangkap bola dengan baik. Bola liar gagal diamankan Buffon setelah Romelu Lukaku dengan cepat menceploskan bola ke gawangnya.
Tidak hanya Buffon, PSG hingga detik ini juga masih belum bisa menjuarai UCL. Padahal dalam beberapa tahun terakhir, PSG disokong dana besar untuk membeli pemain bintang kelas dunia seperti Neymar, Cavani, Thiago Silva, Mbappe hingga Buffon. (bpc9)