BERTUAHPOS.COM (BPC) – Masalah krisis ekonomi yang terjadi di Venezuela membuat rakyatnya memilih untuk turun ke jalan, menuntut sang Presiden Nicolas Maduro untuk turun memimpin rakyat Venezuela itu.
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat Venezuela, karena menganggap presidennya telah gagal menciptakan kesejahteraan bagi masyarakatnya.
Demo yang dimulai di Ibukota Caracas sejak awal April lalu, telah memakan banyak warga sipil. Setidaknya hingga Rabu (26/4/2017) waktu setempat, Reuters melaporkan tewasnya 27 orang pendemo.
Masalah pangan akibat krisis ekonomi telah memicu tindakan kriminal di negara itu. Militer pemerintah di bawah kepemimpinan Maduro dianggap bertanggung jawab karena mengkorupsi bahan makanan yang seharusnya dibagikan ke rakyat miskin.
Baca: Presiden Trump Minta PBB Beri Sanksi Baru Korut
Rakyat Venezuela sudah muak dengan kondisi itu. Mereka turun ke jalan untuk menuntut kaedilan. Seorang pendemo bernama Ricardo Ropero mengatakan bahwa, masyarakat sudah muak dengan gaya pemerintahan Maduro yang diktator.
“Saya ingin semuanya berakhir, kelaparan, pembunuhan, korupsi, penyakit merajalela. Kami akan tetap bertahan di jalan hingga semuanya berubah, kamilah mayoritas,” teriaknya di tengah gelombang protes di Caracas.
Meski masyarakat sudah menyatakan ‘perang’, Maduro rupanya bersikukuh untuk mempertahankan pemerintahan yang dia pimpin. Dia mengerahkan kekuatan militer, kelompok militan hingga preman, untuk mengamankan posisinya di pucuk pemerintahan tertinggi di Venezuela. (kpr/bpc3)