BERTUAHPOS.COM (BPC)- Keputusan Amerika Serikat untuk menaikan suku bunga ketiga kalinya dalam satu dekade, merupakan hal yang sangat mengejutkan.
Hal ini tentu saja menimbulkan pertanyaan, apakah hal ini berdampak baik bagi perkembangan ekonomi di Asia?
Kabar baik pertama, Bank Central Amerika tidak menaikkan suku bunga tersebut lebih cepat dari yang dibayangkan, dapat menjadi sebuah bantuan bagi ekonomi banyak negara di Asia.
Secara teori, tingginya suku bunga Amerika bisa menjadi pertanda positif untuk transaksi ekspor di Asia.
Suku bunga meningkat, pertanda ekonomi telah berangsur membaik, dan performa ekonomi Amerika lebih baik mengartikan bahwa perusahaan-perusahaan di Asia bisa menjual lebih banyak ke Amerika karena sudah merasa aman.
Baca: 4 Warga Korut Masuk Daftar Interpol Terkait Pembunuhan Kim Jong Nam
Selain itu, karena penguatan pada nilai tukar dollar, Ekspor negara-negara Asia jadi lebih murah kembali mengangkat potensi pertumbuhan transaksi ekonomi, seperti China, Korea Selatan, Taiwan dan Jepang.
Tetapi, teori ekonomi tersebut tidak mempertimbangkan lingkungan perdagangan yang lebih proteksinis di Amerika, tepatnya di bawah pimpinan Presiden Donald Trump.
Negara-negara Asia bisa mendapatkan sebagian kecil saja jika Presiden Trump tidak melakukan seperti yang telah dijanjikannya dan memberikan imbalan kepada konsumen untuk “membeli orang-orang Amerika”.
Penulis: Mao/bbc