BERTUAHPOS.COM, JAKARTAÂ – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mendatar pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Pasalnya, pelaku pasar masih memperhatikan kepastian penaikan harga bakan bakar minyak (BBM).
Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee menerangkan, pemerintah beri sinyal untuk membagikan kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat pada 7 November 2014. Hal itu menjadi indikasi pemerintah bakal menaikan BBM pada November sebagai konversi dana subsidi. Sayangnya, menurut dia untuk proses peralihan tersebut diperkirakan tidak akan berjalan mulus.
“Peralihan BBM ke budget Indonesia Sehat dan Indonesia Pintar butuh proses ke DPR. Pasar akan wait and see kalau kita harapkan kenaikan BBM kemudian pakai dana subsidi Rp 10 triliun dialokasikan meredam kenaikan BBM,” tutur dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Tak hanya itu, kata dia indeks saham juga tertekan atas hasil FOMC yang menyatakan suku bunga The Fed naik lebih cepat. “Kenaikan suku bunga akan lebih cepat kalau perekonomian membaik. Itu bukan pernyataan bagus,” papar Hans.
Pada perdagangan saham kali ini dia memprediksi IHSG bergeraka di level support 5.040-5.000 dan level resistance 5.060-5.083.
Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, IHSG akan berada di rentang support 5.015-5.048 dan resistance 5.067-5.085 pada Jumat pekan ini. Laju IHSG gagal mendekati target resistance 5.085-5.092, dan sempat masuk ke target support 5.010-5.050.
“Laju IHSG kembali diuji apakah mampu bertahan dari mulai kembalinya gempuran aksi jual atau dapat kembali naik. Tetap mewaspadai potensi pelemahan lanjutan jika sentimen global kurang memberikan aura positif,” kata Reza dalam ulasannya.
Untuk pilihan saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar, Hans merekomendasikan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT PP Tbk (PTPP), PT Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). (Amd/Ahm/Liputan6)