BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dari hasil lelang blok migas konvensional tahap II tahun 2019 hanya satu blok migas yang diminati oleh investor, dari empat blok lainnya. Satu diantaranya yakni wilayah kerja West Kampar.Â
Empat wilayah kerja itu yakni ekplorasi Bone, Kutai, West Kampar dan eks produksi West General. “Hanya West General saja yang ada laku (diminati investor). Selebihnya enggak,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi.Â
“Dengan demikian, maka WK yang tidak laku, yaitu Bone, Kutai, dan West Kampar menjadi Wilayah Kerja yang tersedia (available),” jelas Agung dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 28 Agustus 2019.
Melansir cnnindonesia.com, Blok West Ganal dimenangkan konsorsium Eni Indonesia Ltd, PT Pertamina (Persero), dan Neptune Energy West Ganal BV.Â
Di dalam lelang, konsorsium berkomitmen menyerahkan bonus tanda tangan sebesar US$30,1 juta dan komitmen pasti senilai US$159,3 juta yang akan digunakan untuk studi geologi dan geofisika (G&G), pindai seismik 2D dan 3D, serta pengeboran empat sumur eksplorasi.Â
Setelah ini, pemerintah juga akan mengumumkan hasil lelang blok migas tahap III yang terdiri dari WK East Gebang, Belayan I, West Tanjung I, dan Cenderawasih VIII. Masa akses lelang dokumen tersebut masih dibuka hingga 18 Oktober 2019.Â
“Pemerintah juga akan mengevaluasi kembali ketiga wilayah kerja (yang tidak laku) untuk ditawarkan kembali pada kesempatan lelang berikutnya,” tutur Agung.Â
Lelang kali ini adalah lelang blok migas kedua yang dilakukan pemerintah sepanjang 2019. Sebelumnya, pemerintah melelang lima blok migas tahap pertama yang diumumkan Mei lalu. Hanya saja, terdapat dua blok yang laku, yakni blok Selat Panjang dan blok Anambas. (bpc3)