BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Upah pembantu rumah tangga ternyata memberi andil terhadap inflasi Riau pada Januari 2018.Â
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Riau Aden Gultom mengatakan, selain kelompok makanan, biaya pengeluaran rumah tangga, seperti upah pembantu juga ikut berperan terhadap inflasi.
Pada Januari 2018, Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,57% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 134,18. Dengan demikian Inflasi Tahun Kalender sebesar 0,57 %, dan Inflasi Year on Year (Januari 2018 terhadap Januari 2017) sebesar 3,28 %.
“Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua mengalami inflasi, yakni Tembilahan sebesar 0,70%, Pekanbaru sebesar 0,59%, dan Dumai sebesar 0,36%,” kata Aden Gultom.
Dikatakannya, inflasi Riau pada Januari 2018 terjadi karena adanya kenaikan harga pada seluruh kelompok pengeluaran, inflasi tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,25%, diikuti kelompok sandang sebesar 0,67%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,56%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,34 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,28 persen, kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,06%.
Aden menyebut, komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau antara lain, daging ayam ras, cabai merah, bawang merah, upah pembantu rumah tangga, bahan bakar rumahtangga, sewa rumah, beras, rokok kretek filter, dan lain-lain.Â
“Sementara itu komoditas yang menahan inflasi (deflasi) antara lain serai, minyak goreng, angkutan udara, buncis, ikan tongkol, dan lain-lain,” ujarnya.
Dia menambahakan, dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 21 kota mengalami inflasi, dengan Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bandar Lampung sebesar 1,42%, diikuti oleh Sibolga sebesar 1,28%, dan Pangkal
Pinang sebesar 1,27%. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Tanjung Pinang sebesar 0,18%, deflasi terjadi di dua kota, dengan deflasi tertinggi di kota Banda Aceh sebesar 0,33%.
Di Indonesia, dari 82 kota yang menghitung IHK, 79 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Bandar Lampung sebesar 1,42%, diikuti Pare-pare sebesar 1,38%, dan Cilacap sebesar
1,33%. (bpc3)
Â
Â