BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Upaya pemerintah menetapkan Upah Minimum Kabupaten dan kota (UMK) di Riau diyakini belum bisa memberikan dampak signifikan terhadap ungkit daya beli masyarakat.Â
Hal ini diungkapkan oleh Ekonom dari Universitas Riau Dahlan Tampubolon dalam pertemuan outlook perekonomian 2018, di SKA Co Ex, Kamis (23/11/2017).Â
Namun demikian, para pekerja memang harus bersyukur dengan kenaikan ini. Artinya, meski pertumbuhan ekonomi masih merangkak, pemerintah berani untuk mengupayakan kenaikan UMK bagi pekerja.
“Kalau kita berbicara soal daya beli masyarakat UMK memang tidak signifikan memberi ungkit daya beli masyarakat. Benar, ini UMK naik harga kebutuhan pokok masyarakat juga naik,” ujarnya.Â
Berbeda dengan daya ungkit upah minimum sektoral. Harusnya, ini yang menjadi fokus, bagaimana untuk di Riau upah minimum sektoran bisa bangkit.Â
Dahlan Tampubolon melihat, untuk sektor jasa dan pertambangan di Riau upahnya memang sudah membaik. Tapi perlu diingat ada sektor lain yang lebih besar tapi upahnya masih sangat sedikit, yakni sektor perkebunan, dan pertanian.Â
Baca:Â Ramalan Start Up 2018, UMKM Riau Sebaiknya Manfaatkan Pasar Digital
Dia menyebut, jika upah sektor perkebunan naik maka bisa jadi akan memberikan pengaruh signifikan terhadap daya beli masyarakat di Riau khususnya.Â
“Karena di Riau ini memang punya kekhususan sendiri. Saya yakin pihak asosiasi juga selalu berdiskusi soal itu. Memang kalau ditinjau dari sisi makro UMK punya peran untuk ungkit daya beli,” sambungnya. (bpc3)