BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pasca kenaikan gas LPG 12 Kg beberapa waktu lalu, sempat dikhawatirkan bakal terjadi migrasi besar-besaran ke gas LPG bersubsidi. Sebab di Pekanbaru Harga Eceran Tertinggi (HET) masih berkisar Rp 15ribu.
Untuk itu pertamina kembali mengingatkan LPG 3Kg hanya diperuntukkan bagi rumah tangga yang ekonomi kurang mampu dan Usaha Kecil Mikro (UKM). “Usahanya yang beromset kurang dari Rp 50juta perbulan atau Rp 600juta tiap tahun,” ujar Executive LPG V Pertamina Riau, Doni Brilianto kepada bertuahpos.com, Jumat (24/10/2014).
Seperti diketahui pemerintah pada tahun 2007 melalui Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2007 tentang penyediaan, pendistribusian dan penetapan harga LPG tabung 3 kg perlu dilakukan subtitusi penggunaan minyak tanah ke LPG 3 kg bagi rumah tangga dan usaha makro serta peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang kebijakan energi.
Hal serupa juga Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Disperindag Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman. “Ada juga yang usul ke saya agar UKM beromset Rp 300 juta perbulan juga bisa pakai LPG 3Kg. Saya tegaskan saja tidak boleh, bisa jebol kuota LPG 3Kg kita,” jelasnya.
Saat ini pihaknya masih memfokuskan pengawasan distribusi LPG bersubsidi. Sebab ada aduan masyarakat soal kelangkaan LPG 3Kg. “Ada aduan masyarakat masih langkanya LPG. Jadi jika ada Pangkalan yang kosong padahal semestinya ada gas, laporkan ke kita. Laporan segera diproses tim kita. Kelangkaan itu tidak ada karena kuota LPG kita cukup,” tuturnya. (riki