BERTUAHPOS.COM — Holding BUMN pertambangan, MIND ID, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk berperan strategis di kancah global, terutama dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Hal ini didukung oleh melimpahnya cadangan nikel dan sumber daya mineral lainnya yang menjadi bahan baku utama pembuatan baterai kendaraan listrik.
Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, menyatakan bahwa Indonesia diproyeksikan akan memiliki peran penting dalam rantai pasok nikel dunia. Dalam lima tahun ke depan, kontribusi nikel Indonesia di pasar global diperkirakan meningkat dari 60% menjadi 75%.
“Indonesia semakin strategis di kancah global. Dalam diskusi panel analis, mereka memproyeksikan bahwa Indonesia akan berperan besar dalam rantai pasok nikel. Saat ini kontribusi kita mencapai 60%, dan dalam lima tahun bisa naik menjadi 75%,” ujar Hendi, seperti dilansir dari CNBC Indonesia, Rabu, 30 Oktober 2024.
Meski peluang besar terbuka, Hendi mengakui bahwa tantangan global, seperti konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina, ketegangan di Timur Tengah, serta perang dagang antara China dan Amerika Serikat, dapat mempengaruhi sektor ini.
Namun, situasi ini juga membuka peluang bagi Indonesia untuk menarik industri yang terdampak tarif akibat perang dagang, sehingga dapat mempertimbangkan relokasi pabrik ke Indonesia.
“Indonesia memiliki posisi yang netral, sehingga bisa menjadi basis industrialisasi berbasis sumber daya alam. Misalnya, pabrik Tesla di China yang terkena tarif tinggi dan kurang kompetitif dengan negara lain. Ini peluang bagi Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, menegaskan bahwa perusahaan saat ini memilih fokus pada mineral yang mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik.
“Kami tidak ingin menguasai semua komoditas mineral strategis. Hanya yang mendukung ekosistem baterai EV yang akan kami kelola, mulai dari hulu, tengah, hingga hilir, serta tata kelola pasarnya,” ujar Dilo.
Saat ini, dari total 47 komoditas tambang yang digolongkan sebagai mineral kritis, MIND ID telah menguasai 14 komoditas. Langkah ini dilakukan untuk mendukung penuh pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Dengan dukungan sumber daya alam yang melimpah serta fokus yang jelas, Indonesia diharapkan dapat menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik global di masa depan.***