BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kabupaten Kuansing merupakan satu-satunya daerah dengan tingkat aktivitas penambangan emas tertinggi di Provinsi Riau. Kandungan emas serbuk di daerah itu, sejak dulu telah memberi penghidupan masyarakat tempatan untuk mendapatkan rupiah dengan mendulang emas secara tradisional di Sungai Kuantan.
Namun sejauh ini belum diketahui secara pasti apakah emas yang terkandung dalam pasir Sungai Kuantan itu hanya sebatas emas serbuk, ataukah memang ada tambang emas dalam bentuk bongkahan. Oleh sebab itu, potensi emas di Kuansing masih dianggap “misteri”.
“Jika memang ada (emas dalam bentuk bongkahan), juga tak ada yang tahukan loksinya dimana. Selama ini yang kita tahu hanya emas serbuk tersebar di singai dan didaratan kuansing,” kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, Indra Agus Lukman, saat berbincang dengan bertuahpos.com, belum lama ini. Â
Dia tidak menapikkan bahwa kualitas emas hasil dulang masyarakat punya kualitas bagus. Biasanya emas hasil dulang setelah dijual akan dilebur dan dicampur dengan emas lain barulah masuk dalam cetakan.
Menurut Indra, sejauh ini pihaknya tidak memiliki data pasti mengenai potensi cadangan emas di Kuansing. Namun jika mengukur dari waktu, bahwa masyarakat kuansing sudah sejak lama bergantung kehidupan dari mendulang, maka tidak menutup kemungkinan cadangan emas di kunsing sangat banyak.
“Kualitas emas di kuansing bagus. Namun kita tak punya data mengenai seberapa besar potensi emas yang terkandung dalam bumi disana. Emas yang ada sekarang merupakan jenis emas serbuk yang tersebar di sekitar Sungai Kuantan. Bahkan sumber awal, di mana posisi bongkahan emasnya juga belum bisa dipastikan,” sebutnya.
“Kalau cerit orang-orang dulu, bongkahan emasnya dihancurkan oleh penjajahan Jepang lalu diangkut dengan gerbong kereta api. Emas yang ada saat ini merupakan serpihan kecil dari bongkan emas yang dihancurkan, apakah semua bongkahan (emas) itu dihancurkan, tak tahu lah kita,” ujarnya bercerita.
Pada tahun 2013 lalu, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) Kabupaten Kuantan Singingi setidaknya, 12.413,37 hektar lahan di daerah itu memiliki kandungan emas aluvial baik di daratan maupun diperbukitan.Â
Emas aluvial adalah potensi emas dalam bentuk butiran yang dekat dengan permukaan dan sudah pernah menjadi tempat pencarian emas dimasa lalu dengan alat-alat sederhana oleh masyarakat.
Potensi emas butiran-emas serbuk-itu masuk dalam skala pertambangan rakyat dengan pengelolaan secara sederhana seperti mendulang. ESDM Kuansing memasukkannya dalam wilayah pertambangan rakyat emas yang tersebar di hampir seluruh kecamatan.Â
Data itu juga menunjukkan bahwa 12.413,3 hektare potensi emas itu menyebar hinga 24 wilayah pertambangan rakyat di 13 kecamatan, meliputi Kecamatan Singingi Hilir, Singingi, Kuantan Tengah, Hulu Kuantan, Kuantan Mudik, Gunung Toar, Kuantan Tengah, Benai, Pangean, Kuantan Hilir, Inuman, Cerenti dan Kecamatan Logas Tanah Darat. (bpc3)